Site icon Kaldera.id

Normalisasi Sungai Deli Sepanjang 32 KM Dimulai 27 September, Tak Ada Penggusuran

Walikota Medan, Bobby Nasution saat memimpin rapat normalisasi Sungai Deli di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Senin (18/9/2023)

Walikota Medan, Bobby Nasution saat memimpin rapat normalisasi Sungai Deli di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Senin (18/9/2023)

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution menegaskan, tidak ada relokasi, pembongkaran, ataupun penggusuran terhadap masyarakat yang bermukim di kawasan bantaran Sungai Deli yang dinormalisasi sepanjang 32 Km mulai 27 September mendatang.

Penegasan ini disampaikannya saat memimpin Rapat Program Kegiatan Gotong Royong dan Normalisasi Sungai Deli di Pendopo Rumah Dinas, Senin (18/9/2023) malam.

Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemko Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.

“Yang terpenting tidak ada penggusuran warga di bantaran sungai,” ucap Bobby Nasution di hadapan Kasdam I/BB Brigjen TNI Refrizal, Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II Mohammad Firman, pihak Pelindo Belawan, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan.

Bobby Nasution mengingatkan camat agar mengajak masyarakat sekitar berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Medan ini.

 

Mengedukasi masyarakat

 

Tujuannya, sebut Bobby Nasution, untuk mengedukasi masyarakat sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat dicapai.

“Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ” pesannya.

Selanjutmya, Bobby Nasution menuturkan, program normalisasi ini telah lama ingin dilakukan. Namun, ungkapnya, pengerjaan baru bisa dilakukan menunggu gambaran wilayah dari BWSS.

Sebab, normalisasi yang dilakukan tidak hanya berdampak pada Kota Medan saja, tapi juga wilayah lain di Sumatera Utara terutama yang berdekatan langsung dengan Kota Medan.

“Kewenangan sungai ini berada di BWSS. Maka, sama -sama kita berkolaborasi dan ini salah satu keinginan besar yang sejak lama kita harapkan bisa dilakukan. Alhamdulillah, kegiatan ini juga telah mendapat dukungan dari KSAD dengan mengerahkan personil TNI AD di sini beserta alat-alat yang dimiliki, ” terangnya.

Selain menguatkan kolaborasi dan sinergi, sejumlah hal teknis dan mendasar pun dibahas dalam pertemuan tersebut.

Bobby Nasution juga menekankan kepada perangkat daerah terkait untuk lebih mendetail kan lagi pembagian dan sistem kerja bagi para personil yang terlibat nantinya.

“Sebelum dimulai, pastikan rekan-rekan di lapangan memahami betul sistem yang diterapkan untuk meminimalisir kesalahan dan pengerjaan memberikan hasil optimal, ” pungkasnya seraya mengungkapkan jika kegiatan akan melibatkan estimasi personel sebanyak 500-1.000 orang.(reza)

Exit mobile version