Jelang Putaran Kedua, Lima Pemain PSMS Kena Depak

Laga PSMS Medan melawan Sriwijaya FC di Stadion Teladan beberapa waktu lalu. Menghadapi putaran kedua, manajemen PSMS Medan telah memecat lima pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi sesuai diinginkan tim
Laga PSMS Medan melawan Sriwijaya FC di Stadion Teladan beberapa waktu lalu. Menghadapi putaran kedua, manajemen PSMS Medan telah memecat lima pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi sesuai diinginkan tim

 

MEDAN, kaldera.id – Jelang pertandingan putaran kedua November mendatang, lima pemain PSMS kena depak dari tim. Kelimanya didepak karena dianggap belum memberikan kontribusi sesuai yang diinginkan tim.

Kelima pemain yang dicoret yakni, Defri Riski, Andri Muladi, Yudha Riski Irawan, Putra Chaniago, dan Dwi Andika Cakra Yudha. Bahkan, mereka sudah pamit kepada tim pelatih dan manajemen sejak Jumat (27/10/2023).

Dengan dicoretnya kelima pemain tersebut tim berjuluk Ayam Kinanatan itu kini tinggal 24 pemain. Sebelumnya, kiper Habibi Ilyasa juga telah dipinjamkan ke tim lain. Pemain yang baru di dapat masih Guntur Triaji yang baru bergabung jelang putaran pertama berakhir.

Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson menilai keluar-masuknya pemain di tim sepakbola merupakan hal yang wajar dan merupakan konsekuensi dari evaluasi.

“Pemain dan pelatih keluar-masuk tim itu wajar dan biasa saja.semua adalah bagian dari hasil evaluasi. Itu juga merupakan bagian dari kebutuhan tim untuk menjadi lebih baik,” ujar Miftahudin Mukson, Sabtu (28/10/2023)

Senada, Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri menilai, pencoretan pemain PSMS dilakukan setelah tim pelatih melakukan evaluasi.

“Evaluasi dari staf pelatih, lalu berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk dirtek (direktur teknik), semua perangkat tim. Yang dicoret bukan pemain yang jelek, tetapi memang bukan pemain yang kita butuhkan untuk tim ini,” ujar pria yang biasa disapa Ari, Sabtu (28/10/2023).

Menurutnya, pemutusan kontrak pemain tersebut sengaja dilakukan secepatnya, agar pemain yang terkena dampak evaluasi tersebut bisa segera mendapatkan klub baru.

Selain itu, PSMS Medan yang tetap menargetkan untuk meraih tiket ke Liga 1 musim depan perlu melakukan penyegaran dengan memasukkan sejumlah pemain baru.

“Kita ganti suasana, kenapa segera diumumkan, biar mereka dapat klub baru dari pada menunggu terlalu lama. Hal ini biasa di dalam sepakbola, evaluasi merupakan bagian yang wajar dalam tim,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PSMS Medan belum pernah meraih kekalahan sepanjang putaran pertama Liga 2 musim 2023. Berada di Grup 1, The Killer, julukan lain PSMS Medan meraih satu kemenangan dan lima hasil imbang, dua di antaranya di Stadion Teladan Medan. Saat ini, PSMS Medan mengumpulkan delapan poin.

Terlepas dari pengurangan tiga poin Sriwijaya FC pasca sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, PSMS Medan masih bercokol di peringkat keempat klasemen sementara Grup 1. Rachmad Hidayat dkk berpeluang merangsek ke tiga besar dengan pengurangan tiga poin Sriwijaya FC.(red)