MEDAN, kaldera.id – Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, menyoroti maraknya aksi geng motor yang menyebabkan terjadinya tawuran jalanan di Kota Medan dan sekitarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta pihak kepolisian untuk rutin melakukan patroli dan pihak sekolah untuk tingkatkan pengawasan bagi para peserta didik.
“Saya meminta agar aparat untuk rutin melakukan patroli. Di beberapa ruas, sering terjadi kegaduhan oleh geng motor yang anarkis dan menimbulkan keresahan para warga,” katanya melalui rilis tertulis, Senin (30/10/2023).
Baskami juga meminta pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan para peserta didik dengan dibantu para orangtua siswa.
“Berikan sanksi tegas bagi mereka (para pelajar) yang memang terbukti ikut aksi anarkis. Panggil orangtuanya untuk dilakukan pengarahan,” tambahnya.
Dikatakannya, pihak sekolah perlu mewajibkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Tujuannya, agar para pelajar dapat meningkatkan minat bakatnya di luar jam sekolah.
“Ekstrakurikuler ini sangat berguna untuk meningkatkan minat dan bakatnya. Seperti pramuka, paskibraka, sanggar seni, pecinta alam, solagratia, paduan suara dan banyak lagi. Saya kira itu juga menunjang prestasi para siswa ke depan,” jelasnya.
Baskami menjelaskan, saat ini Anggota DPRD Sumatera Utara gencar melakukan sosialisasi rancangan peraturan daerah Sumatra Utara, tentang ketentraman masyarakat dan ketertiban umum.
“Tujuannya perda ini disahkan termasuk agar ada tindakan mitigasi, pencegahan, penanggulangan, penindakan yang dilakukan pihak berwenang untuk kejahatan geng motor dan begal yang meresahkan ini,” ungkapnya.
Baskami meminta semua lapisan masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian bila melihat aksi mengarah kriminalitas.
“Kita minta masyarakat melaporkan kepada pihak berwajib, baik melalui platform media mana saja, apabila ada kejadian geng motor yang anarkis di sekitarnya. Saya kira akan langsung ditindak aparat kita,” pungkasnya.(efri surbakti/red)