MEDAN, kaldera.id – Anggota Komisi 3 DPRD Kota Medan, Mulia Syahputra Nasution mengungkapkan, upaya dalam mendorong peningkatan PAD terus membuahkan hasil. Salah satunya dalam perolehan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) .
PAD dari sektor itu saat ini telah tercapai Rp24 miliar per bulan. Hanya saja angka tersebut belum membuat pihaknya berpuas hati. Sebab, berdasarkan perhitungan pihaknya, nilai potensi PAD Kota Medan perbulan dari sektor PPJ melebihi angka tersebut.
“Untuk itu sekarang kita kejar PLN. Kami minta datanya. Semua warga Kota Medan pengguna listrik bersumber dari PLN. Pasti kena pajak,” ungkapnya, Jumat (3/11/2023).
Sementara saat ini masih ada sekitar 30 persen data PLN terkait warga Kota Medan yang menjadi pelanggan PLN yang belum diberikan. Hal ini menjadi diduga permainan’ lama. “Makanya kami kejar masalah PPJ ini untuk meningkatkan PAD Kota Medan,” ujarnya.
Bila semua data tersebut telah rampung dan diterima, maka pihaknya meyakini bahwa PAD Kota Medan dari sektor PPJ akan dapat meningkat secara signifikan, mencapai Rp40 miliar per bulan.
“Kami yakin dalam satu bulan itu potensi PAD dari sektor PPJ bisa diangka Rp30 miliar hingga Rp40 miliar,” tambahnya.
Pun begitu, jelas Mulia, capaian PAD Kota Medan dari sektor PPJ senilai Rp24 miliar perbulan tersebut telah mendapatkan pujian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan kunjungannya ke Kota Medan baru-baru ini. KPK salut karena Kota Medan yang paling besar mendapatkan PAD dari sektor itu.(reza)