MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan terus memperhatikan kesetaraan gender. Bahkan,hal ini menjadi prioritas untuk mencegah permasalahan, khususnya yang berkaitan dengan gender.
Menurut Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman, pemko telah membuat program pengarusutamaan gender yang sudah dirancang secara masif dan terstruktur. Termasuk dalam program pembangunan. Dimana, kesetaraan gender sangat diperhatikan.
“Kami akan selalu merubah dari yang baik menjadi lebih baik,” ungkapnya saat verifikasi lapangan evaluasi penyelenggaraan pengarusutamaan gender Kota Medan 2023 di Hotel Le Polonia, Rabu (8/11/2023).
Ketua Tim Verifikasi Lapangan Evaluasi Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender Kota Medan 2023, Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang sudah melengkapi data dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka evaluasi penyelenggaraan PUG untuk 2022.
“Kota Medan merupakan salah satu dari 4 kabupaten/kota di Sumut yang dipilih untuk dilakukan verifikasi lapangan penyelenggaraan PUG,” katanya.
Dijelaskannya, evaluasi 2022 yang dilakukan di 2023 ini berbeda dari evaluasi sebelumnya. Dimana sebelumnya lebih fokus pada kelembagaan. Sementara di 2022 ada perubahan dalam evaluasi yang mana evaluasi dilakukan secara keseluruhan mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan serta pengawasan.
“Jadi, memang ada beberapa hal yang mengalami perubahan dalam evaluasi ini,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APMPPKB) Kota Medan, Edliaty mengatakan dengan adanya verifikasi lapangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia ini diharapkan dapat memproleh masukan terkait perencanaan dan penganggaran pengarusutamaan gender agar lebih baik lagi kedepanya.
“Ini akan menjadi acuan bagi kami untuk menyusun perencanaan yang lebih baik kedepanya,”pungkasnya.(reza)