MEDAN, kaldera.id – Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul mewujudkan Indonesia Emas 2045, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan melakukan sejumlah program luar biasa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar mengatakan, beberapa program yang akan direalisasikan pada 2024 mendatang yakni, pemberian pendidikan gratis anak putus sekolah di Medan sebanyak 1.350 orang untuk tingkat SD dan SMP. Selain mendapat pendidikan gratis juga akan diberi bantuan sebesar Rp1,5 Juta/orang dalam satu tahun.
“Di 2024 nanti juga akan ada pemberian bantuan insentif kepada operator di sekolah swasta sebesar Rp500 rb/bulan untuk 850 orang,” ungkap Benny, Selasa (5/12/2023).
Pihaknya juga akan menaikkan insentif bantuan guru honorer dari Rp 250 rb menjadi Rp 400 rb/ bulan. Adapun jumlah guru honorer yang menerima mulai tingkat TKQ/PAUD, SD dan SMP, MDTA sekolah swasta dan negeri di Kota Medan sebanyak 12.942 guru.
Sedangkan yang baru terealisasi November 2023 yaitu pembayaran BPJS Tenaga Kerja untuk guru honorer sebanyak 944 orang dengan manfaat jaminan kecelakaan dan jaminan kematian kerja.
Ketua Komisi 2 DPRD Medan, Sudari sangat mengapresiasi program Walikota Medan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Apa yang dilaksanakan Pemko Medan saat ini dengan tidak ada lagi warga Medan yang putus sekolah merupakan bentuk keseriusan dan komitmen membangun mutu pendidikan dasar di Medan,” ujar Sudari.
Dikatakan Sudari pihaknya akan terus bermitra dan kolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Medan. (reza)
