Di Silaturrahmi Pengusaha Pedagang Sumut, Ketua Kadin Minta Pelaku Ekonomi Bersinergi

Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara mengajak semua pengusaha yang bernaung di Kadin Sumut dan yang ikut dalam HIPMI (himpunan pengusaha muda Indonesia) saling bersinergi dan berkolaborasi menyambut tahun politik.
Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara mengajak semua pengusaha yang bernaung di Kadin Sumut dan yang ikut dalam HIPMI (himpunan pengusaha muda Indonesia) saling bersinergi dan berkolaborasi menyambut tahun politik.

MEDAN, kaldera.id –  Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara mengajak semua pengusaha yang bernaung di Kadin Sumut dan yang ikut dalam HIPMI (himpunan pengusaha muda Indonesia) saling bersinergi dan berkolaborasi menyambut tahun politik.

Hal itu disampaikan Firsal Ferial Mutyara atau yang akrab disapa Dida di hadapan ratusan pengusaha dan pengurus organisasi yang hadir di Regale Convention, Jumat (12/1/2024) malam dalam acara kolaborasi silaturrahmi pedagang dan pengusaha Sumut. Hadir di situ Ketua BPP HIPMI Akbar Himawan Bukhari, Ketua HIMPI Sumut Ade Jona Prasetyo, serta para pengurus kedua organisasi itu berikut para anggotanya.

Acara berlangsung ringan dan komunikatif antar pengusaha karena tajuannya silaturrahmi. Firsal Ferial Mutyara juga sempat mengundang para anggota organisasi yang akan mengikuti kontestasi legislatif Februari nanti.

Dia menyampaikan karena acara tersebut sifatnya internal tak salah rasanya untuk saling mengenal. “Kita harus saling mengenal dan bersinergi. Berkolaborasi antar calon. Coba bayangkan kalau kita sesama pengusaha ini sudah saling kenal dan bisa saling bantu,” kata dia.

Menurut pandangan Firsal Ferial Mutyara, walaupun pengusaha banyak yang masuk ke politik punya poin positif untuk menyuarakan suara organisasi di gedung dewan. “Baik itu kabupaten kota, provinsi sampai tingkat nasional. Dengan begitu akses kita menjadi lebih kuat untuk menyuarakan sesuatu,” tuturnya.

Saat memberikan sambutan di podium Firsal sempat mengungkit penelitian dari Havard yang menyatakan di 70 tahun pertama merdeka, satu negara akan dipimpin oleh tokoh politik dan milter. Setelah era itu berlalu maka peran pengusaha akan lebih banyak.
“Itulah sebabnya forum ini menjadi sangat penting bagi kita untuk saling mengenal dan menguatkan bargaining position sebagai pihak yang kelak menentukan. Karena kinerja ekonomi ini digerakkan dengan sektor riil yang dihandle oleh para pengusaha,” tuturnya.

Firsal Ferial Mutyara mengatakan pentingnya untuk bersilaturrahmi dan berkolaborasi. “Kita boleh berbeda pilihan tapi kekompakan sesama pengusaha harus dijaga agar terjadi iklim usaha yang kondusif dalam membangun. Khususnya di Sumut,” kata dia.

Sebab, menurut Firsal, tantangan ke depan tidak lah ringan. “Saya ambil saja Sumatera Utara. Ini proyeksi dorongan pertumbuhan ekonomi kita ke depan tidak mudah. Sumut ini bukan nomor satu lagi di Pulau Sumatera. Tapi sudah nomor tujuh,” katanya.

Dia mengatakan peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi itu DKI Jakarta, kemudian Jabar, Jatim, Jateng, Riau, Sumatera Selatan lalu Sumut. “Kapitalisasi kita semakin rendah dan kita kalah dengan Sumatera Selatan,” jelasnya.

“Kita turun satu peringkat tahun ini. Sangat disayangkan karena mungkin kurangnya investasi yang masuk ke Sumut atau pun kurangnya kepedulian kita melakukan reformasi regulasi sehingga investor enggan. Ini ditandai perputaran uang di Sumut dari sisi PDRB tetap lebih rendah dari provinsi tetangga,” katanya.

Firsal Ferial Mutyara mengemukakan untuk dana APBD saja jika dikombinasi semua daerah kabupaten kota dengan provinsi hanya ada Rp80 triliun. “Artinya itu setara dengan satu daerah DKI Jakarta yang luas daerahnya lebih kecil dari Sumut. Dengan kita 18 juta penduduk sekarang,” jelasnya.

Firsal menambahkan bahwa setiap penduduk hanya menyumbang Rp2 juta atau sekira Rp180 ribu per bulan yang jika dikalkulasi nilainya sangat kecil untuk membangun daerah tempat berdomisili.

Bukan hanya itu, Ketua Kadin Sumut ini juga mengungkap persoalan-persoalan infrastruktur yang terjadi masih menghadapi banyak masalah. “Pembangunannya berjalan dengan tidak baik. Untuk itu kami sudah menyampaikan salurannya ke legislatif. Pesan ini pun kami titipkan kepada Abangda Akbar Himawan Bukhari untuk menyampaikannya di level nasional,” kata Firsal.

Dalam sambutannya Fisal Ferial Mutyara kemudian mengundang semua yang hadir terutama yang menjadi calon legislatif untuk naik ke atas panggung, bersalaman dan mengenal diri untuk bersinergi sesama pengusaha.