Keadaan Warga Keracunan Kebocoran Gas PT SMGP Madina
Keadaan Warga Keracunan Kebocoran Gas PT SMGP Madina

 

MEDAN, kaldera.id – Sebanyak 101 orang menjadi korban keracunan gas bocor milik PT SMGP, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Salah satu di antaranya adalah bayi empat bulan.

“Iya (benar),” kata Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, Jumat (23/2/2024).

Namun, Arie mengatakan kondisi bayi dan pasien lainnya itu telah stabil. Bahkan, para korban juga telah diizinkan untuk pulang.

“Kondisi terakhir mereka, tadi pagi laporan, 101 semua dalam kondisi normal dan tidak ada indikasi penurunan kondisi fisik. Sudah boleh pulang hari ini,” ujarnya.

Namun, proses pemulangan para korban itu, kata Arie, masih dikoordinasikan oleh PT SMGP. Dia mengatakan PT SMGP akan menyiapkan transportasi untuk pemulangan para korban ke desa masing-masing.

“Sementara untuk pengembalian mereka menuju ke desa masing-masing, sedang dikoordinasikan, karena dengan jumlah besar, otomatis membutuhkan alat transportasi. Sedang dikoordinasikan PT SMGP, mereka menyiapkan alat transportasi untuk kembali ke desa,” sebutnya.

Berdasarkan data yang diterima selain bayi empat bulan itu, ada sejumlah anak yang juga turut menjadi korban. Anak-anak itu berusia mulai dari 3-12 tahun.

Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya juga menerjunkan sejumlah personel di rumah sakit serta di Desa Sibanggor Julu dan Tonga. Selain itu, ada juga personel KBR Gegana Brimob Polda Sumut yang tengah menuju Madina.

“Sedang dalam perjalanan, yaitu tujuh personel dari Gegana, dari Tim KBR untuk memastikan sterilisasi, kemungkinan kebocoran gas agar tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Untuk diketahui, sejauh ini ada 101 warga yang mengalami keracunan karena gas PT SMGP bocor. Para korban merupakan warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga.

Mereka dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina. Rinciannya, 46 di RSUD Panyabungan dan 55 di RS Permata Madina. (det)