JAKARTA, kaldera.id – Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengungkapkan jumlah UMKM yang sudah mencapai skala global saat ini masih rendah. Dia bilang untuk mendorong UMKM yang sudah bangkit, negara juga perlu hadir dan memperhatikan UMKM.
“Kalau kita punya 65,2 juta unit UMKM di seluruh Indonesia, mungkin yang sekarang ini dipamerkan (di ranah global) itu enggak lebih dari 10 persennya atau mungkin 10 juta unit. Masih banyak kita yang masih membutuhkan penanganan serius,” ujar Gus Irawan Pasaribu di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Dia mengungkapkan, di samping pelaku UMK ultra mikro didominasi ibu-ibu rumah tangga maupun yang memang tidak memiliki pendapatan dan tersebar di banyak wilayah, bantuan yang diberikan dari berbagai instansi guna kemajuan UMKM dinilai belum cukup. Maka dari itu, UMKM tetap membutuhkan negara dan masyarakat untuk bisa membantu. “Karena kita tahu UMKM ada tulang punggung ekonomi Indonesia yang mana UMKM menyumbang lebih dari 60 persen ekonomi Indonesia,” kata Gus Irawan Pasaribu.
Meski demikian, dia mengapresiasi terhadap UMKM yang sudah go digital yang sudah ekspansi sampai ke tingkat dunia. Menurutnya, produk-produk Indonesia yang diproduksi oleh UMKM ini membanggakan ya. Bahkan, beberapa produk sudah ada yang mendapatkan pesanan dari luar negeri selama puluhan tahun.
“Ada untuk beberapa produk bahkan saya lihat tadi sudah dipesan selama bertahun-tahun dari Eropa ada yang dari Amerika gitu. ini sebetulnya sesuatu yang patut kita dorong. UMKM punya tempat tersendiri di hati masyarakat dunia. UMKM Indonesia punya tempat sendiri dan ini sepatunya menjadi kebanggaan Indonesia dan patut untuk kita dorong kemajuannya,” kata Gus Irawan, politisi dari Dapil 2 Sumut ini.