Tips Berbuka Puasa Sehat Ala Dokter Zaidul Akbar

Momen Berbuka Puasa dengan Kurma
Momen Berbuka Puasa dengan Kurma

 

MEDAN, kaldera.id – Umat muslim segera menjalani ibadah puasa. Menurut kalender Islam Hijriah 2024 yang dirilis Kemenag RI, awal puasa Ramadhan akan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024.

Nah, biasanya, di momen buka puasa, banyak umat muslim yang justru cenderung sembarangan dalam memilih menu berbuka. Selain kerap memilih menu makanan berbuka yang sekedar mengenyangkan, masyarakat Indonesia juga kerap mengonsumsi gorengan ketika berbuka.

Padahal, alih-alih bikin perut kenyang, mengonsumsi menu berbuka yang salah justru bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga mengganggu kekhusukan ibadah puasa Anda.

Nah, berikut tips menu berbuka dari Dokter Zaidul Akbar yang bisa menjadi rekomendasi menu buka puasa yang tidak sekedar mengenyangkan, namun juga sehat, dilansir dari akun YouTubenya, Minggu, (10/3/2024).

Menurut dokter Zaidul, idealnya, umat muslim tidak disarankan mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa. Dia justru merekomendasikan agar berbuka dengan kurma. Pasalnya, kurma memiliki kandungan gula yang cukup tinggi yang baik untuk tubuh pasca seharian berpuasa.

Selain itu, dokter Zaidul juga memberikan salah satu tips menarik agar bisa tetap kenyang meskipun hanya mengonsumsi kurma. Salah satunya yakni dengan menyantapnya dengan olesan mentega atau Butter.

“Saya sih berkhusnuzonnya Anda berbuka dengan kurma, bukan dengan gorengan. Maksud saya begini, Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah hadis riwayat, itu pernah memakan kurma itu pakai mentega,” ujar Dokter Zaidul, di kanal YouTubenya.

“Tapi mentega zaman dahulu itu dari lemak hewan, dan sekarang disebut dengan Butter. Jadi kurma itu kandungannya sangat tinggi gulanya, ketika dikombinasikan dengan butter, dengan lemak hewan yang sehat, tapi cari Butternya yang grass fat ya. Itu banyak yang jual,” katanya.

Selain itu, dokter Zaidul juga menyebut, akan lebih baik lagi jika kurma ditambah sedikit garam mineral non rafinasi atau biasa dikenal dengan garam Himalaya.

“Jadi kurmanya dimakan dengan itu (butter) itu akan memberikan kekuatan yang sangat luar biasa. Tambah lagi kalau saya biasanya dicocol sedikit sama garam mineral, habis itu minum air itu udah memberikan kekuatan bagi tubuh kita,” ucapnya.

Usai menyantap kurma, Dokter Zaidul juga menyarankan umat muslim agar tetap minum air biasa dan bisa dilanjutkan makan buah, sayur dan protein. Dia juga menyarankan agar saat berbuka puasa untuk mengurangi konsumsi karbo berlebih dan justru lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah serta asam amino alami.

“Habis itu ngapain? Makan-makan buah saja tapi kalau Anda ingin makan yang berat itu mulai kurangi lah tubuh kita dengan karbo. Banyak-banyak sayuran dan protein baik hewan maupun nabati itu caranya kita untuk kuatin tubuh kita selama Ramadhan,” tuturnya.

“Ditambah lagi nanti dengan asupan-asupan asam amino ya. Mungkin yang sudah paham ilmunya, salah satu sumber asupan asam amino terbaik itu kan dari kelapa, baik itu kelapa muda maupun kelapa tua,” katanya. (okezone)