MEDAN, kaldera.id – Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman menjelaskan, Perda Kota Medan tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan sangat berjasa dalam menjaga hubungan antara pengusaha dan pekerja selama periode 2021 sampai memasuki semester kedua tahun 2024.
Dimana diketahui kondisi ketenagakerjaan di Kota Medan cenderung lebih baik. Hal ini ditandai dengan menurunnya tingkat pengangguran, perselisihan hubungan industrial yang terjadi serta demo maupun mogok kerja di perusahaan yang menurun jumlahnya.
Hal ini disampaikan Aulia saat sidang paripurna DPRD Medan dengan agenda penjelasan kepala daerah terkait perda tersebut di Gedung DPRD Medan, Senin (24/6/2024).
“Kondisi Ketenagakerjaan saat ini sangat harmonis dengan adanya peran dewan pengupahan Kota Medan dan lembaga kerjasama tripartit. Dimana, dalam 3 tahun terakhir penetapan upah minimum kota ditetapkan dengan mulus tanpa ada gejala berarti dan dapat diimplementasikan di lingkungan perusahaan di kota Medan dengan baik”, jelas Aulia Rachman.
Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala tersebut, Aulia Rachman menuturkan, perubahan dan penyesuaian menjadi keharusan dalam memastikan peraturan tersebut tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kondisi ideal yang ingin dicapai adalah terciptanya kolaborasi antara pengusaha dan pekerja terpenuhi,” ucapnya.
Disisi lain perusahaan juga dapat berdaya saing mampu memacu produktivitas sehingga investasi juga semakin mudah dengan tingkat produktivitas yang tinggi dari pekerjaan dan perusahaan yang ada di Kota Medan. (reza)