Site icon Kaldera.id

Sebanyak 1.020 Pelajar SD/SMP Kota Medan Pecahkan Rekor MURI Penari Mbuah Page Terbanyak di Dunia

Pelaksanaan Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2024 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di Lapangan Benteng, Jumat (26/7/2024) berlangsung meriah.

Pelaksanaan Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2024 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di Lapangan Benteng, Jumat (26/7/2024) berlangsung meriah.

 

MEDAN, kaldera.id – Pelaksanaan Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2024 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di Lapangan Benteng, Jumat (26/7/2024) berlangsung meriah. Kegiatan ini juga diwarnai pemecahan rekor MURI.

Dimana, sebanyak 1.020 pelajar SD dan SMP menari Mbuah Page secara serentak. Bahkan, Walikota Medan, Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu ikut menari bersama.

Aksi para pelajar Medan ini berhasil memecahkan Rekor MURI dengan penari Mbuah Page terbanyak di dunia. Atas pemecahan rekor dunia ini, Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, pin memberikan piagam penghargaan Rekor MURI kepada Bobby Nasution.

Perayaan Kerja Tahun Kuta Medan 2024 ini berlangsung seharian. Sejak pagi beragam acara telah digelar. Selain pemecahan Rekor MURI Tari Mbuah Page, penyelenggara juga menggelar Guro-guro Aren, atraksi Sipitu Tendi, bazar kuliner, serta penampilan artis lokal maupun ibu kota.

Dalam suasana kebersamaan yang kental itu, Bobby Nasution pun mengajak masyarakat, termasuk generasi muda, untuk melestarikan adat-istiadat. Dia menyebutkan, banyak makna bisa digali dari adat istiadat yang memberikan manfaat pada kehidupan bersama.

“Kita harus bisa menggali makna adat istiadat dan menyebarluaskannya kepada masyarakat,” ungkap Bobby Nasution.

Bobby Nasution mengatakan, etnis karo harus memiliki kebanggaan terhadap adat-istiadatnya. Apalagi, lanjutnya, adat istiadat karo tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kota Medan.
.
Pada saat itu, Bobby Nasution mengajak masyarakat menjauhi dan memusuhi penyalahgunaan narkoba. “Yang cinta adat-istiadat, jangan gunakan narkoba. Jauhi narkoba,” pesannya dalam kegiatan yang turut dihadiri masyarakat di luar Medan,m antara lain Berastagi, Kabanjahe, Deliserdang, dan Langkat itu. (reza)

Exit mobile version