Site icon Kaldera.id

Gus Irawan Motivasi Atlet Paralayang Asal Tapsel yang Bertanding PON 2024

Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, memberikan motivasi dan menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap para atlet Paralayang asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yang saat ini bertanding di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, memberikan motivasi dan menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap para atlet Paralayang asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yang saat ini bertanding di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, memberikan motivasi dan menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap para atlet Paralayang asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yang saat ini bertanding di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

“Didorong rasa prihatin bahwa, setelah saya membaca di berbagai sosial media, ada 4 atlet dan 1 pelatih Paralayang kita dari Tapsel, berlaga di  PON, dan hanya diberangkatkan keluarga,” ungkap Gus Irawan pada wartawan media ini, Sabtu (7/9/2024) malam.

Mengetahui kabar itu, Gus Irawan yang pernah menjadi Ketua Umum KONI Sumut selama 2 periode ini, mengaku terharu. Sebab, sangat tahu dan faham betul suasana kebatinan dari para atlet Tapsel yang berangkat itu.

“Mereka harus lebih fokus pada pertandingan dan menunjukkan performa terbaiknya,” ucapnya.
Menurutnya, para atlet itu berangkat membawa nama daerah dan tentu menjadi kebanggaan daerahnya. Sehingga perlu dihargai, perlu dimotivasi, dan perlu diperhatikan.

Setiap atlet yang akan bertanding harus benar-benar focus tak boleh ada sedikitpun gangguan didalam fikiran dan hatinya. Karena itu sangat berdampak pada psikologi dan semangat bertandingnya dan diujungnya berdampak pada hasil yang dicapai.

“Saat berangkat dari Jakarta menuju Tapsel, saya cari tau lewat teman-teman di KONI agar bisa berhubungan dengan atlet kita itu. Dan, alhamdulillah, saya sudah berkomunikasi, dan menunjukkan kita peduli, memperhatikan dan memotivasi mereka. Saya meminta agar tetap semangat, dan tunjukkan kemampuan terbaik untuk Sumut, khususnya Tapsel yang sama-sama kita cinta,” ungkapnya.

Bahkan sambung mantan Dirut Bank Sumut tiga periode ini, seribuan warga saat acara di Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, terdiri dari Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Anggota Pengajian, BKMT dan seluruh masyarakat yang hadir, menyempatkan waktu untuk memanjatkan do’a, terhadap atlet Paralayang Tapsel itu, agar tetap semangat, bisa tampil maksimal dan membawa hasil membanggakan.

“Saat acara yang dihadiri ribuan orang di Pargarutan Tonga, lewat ‘Vidio Call’ kita telah berkomunikasi langsung dengan pelatih dan para atlet dari daerah kita. Bersama warga yang hadir, langsung menyampaikan dukungan moril dan do’a, agar mereka bisa tampil baik di PON ini,” terangnya.

Perhatian dan kepedulian Gus Irawan juga disambut oleh Ketua Tim Bagusi (Bersama Gus-Syahbuddin) Tapsel, Syahrul M Pasaribu. Mantan Bupati Tapsel dua periode ini spontan membantu dan menunjukkan kepedulian kepada para atlet yang asal Tapsel itu.
Sementara, para atlet Paralayang asal Tapsel yang saat ini berada di Aceh, menyampaikan terima kasih atas bantuan, perhatian, kepedulian dan motivasi dari Gus Irawan Pasaribu dan Tim Bagusi Tapsel.

“Terima kasih atas bantuan, motivasi dan do’a dari bapak Gus Irawan dan seluruh masyarakat. Saat ini saya sedang bertanding. Sinyal kurang bagus,” ucap Iqmal Yunus lewat pesan WA.
Para atlet dan pelatih asal Tapsel itu adalah, Raja Doli Siregar (Pelatih), Iqmal Yunus (Atlet Putra), Yola Nopriyani, Aprita Wulandari, Rama Yulis Siregar (Atlet Putri)
Kadis Pariwisata Tapsel Abdul Saftar Harahap melalui Kabid Olahraga, M Taufik Nasution pada wartawan menyebut, memang tidak ada agenda acara pemberangkatan dari Pemkab terhadap para atlet PON asal Tapsel. Seluruh atlet berangkat masing-masing.

Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang, yang merupakan bagian dari Federasi Aerosport Seluruh Indonesia, merupakan kekayaan yang perlu dikembangkan untuk kemajuan daerah, baik untuk olah raga prestasi maupun untuk pariwisata. Termasuk yang ada di Sipirok, Tapsel.
Sebab, tidak semua tempat bisa dijadikan arena untuk olah raga yang membutuhkan adrenalin ini.

“Paralayang butuh tempat yang spesifik. Tentu tak semua daerah memiliki potensi ini. Nah, daerah kita Tapsel, ternyata memilikinya, yaitu di Saro Godung, Sipirok. Tapi saat ini tidak tidak terurus, baik jalan menuju puncak maupun lokasi pendaratan konon khabarnya sudah berdiri rumah-rumah warga. Ke depan lokasi ini harus dimanfaatkan dan dikembangkan,” ungkapnya.

Tokoh UKM Sumut yang saat ini maju di Pilkada Tapsel bersama Jafar Syahbuddin Ritonga ini mengaku, dengan mengelola dan memanfaatkan potensi Paralayang, sedikitnya ada dua faktor yang sekaligus ikut berkembang. Pertama, kedepan akan lebih banyak muncul atlet Paralayang, yang bisa bicara ditingkat Nasional dan Internasional. Kedua, keberadaan Paralayang akan mendukung program wisata daerah. Dan tentu, semakin memancing wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Sipirok.

“Saya berfikir, Sipirok ini dari dulu adalah daerah wisata dengan segala potensinya. Ada Tor Simago-mago, Aek Milas, Mesjid Syahrunnur yang selalu ramai dikunjungi, juga kuliner dan tenun, wisata sejarah dan belakangan muncul lagi potensi dari paralayang, yang menurutku tak semua daerah bisa memilikinya. Nah, jika potensi ini ditata, dikelola dan diintegrasikan secara tepat, akan menjadi kekuatan luar biasa dalam memajukan daerah kita,” ungkapnya, sambil menegaskan, jika Allah berkehendak dan masyarakat Tapsel memberi amanah, bersama Jafar Syahbuddin Ritonga, akan menjadikan Sipirok sebagai Daerah Wisata Terintegrasi Desa Desa Wisata yang beragam dengan Aero Sport dan olah raga lainnya.

“Saya ingin memposisikan Sipirok menjadi tujuan wisata terintegrasi di Tabagsel ini.
Dan pastinya, jika itu terwujud akan berdampak bagi peningkatan pendapatan masyarakat dengan berbagai peluang UMKM dan penciptaan lapangan kerja serta mengurangi pengangguran. Disisi lain juga berpotensi meningkatkan PAD untuk menambah belanja Modal yang memberikan manfaat bagi masyarakat yang 3 tahun belakangan ini cenderung menurun karena besarnya Belanja Operasional yang tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Kedepannya ini harus dikoreksi, mohon do’a dan dukungannya, tutup Gus Irawan Pasaribu.

Exit mobile version