MEDAN ,kaldera.id- Sejumlah kalangan menilai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution – Surya menang telak pada debat publik pertama Pilgubsu yang digelar KPU Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (30/10/2024) malam.
Pasangan ini mampu menguasai seluruh segmen dan materi debat yang bertemakan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat itu.
Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan yang dihubungi wartawan, Kamis (1/10/2024), menilai penampilan Bobby-Surya pada debat pertama tersebut terlihat sejuk dan menyejukkan, tapi tetap tegas pada program yang disampaikan.
“Dari tampilan saja, terlihat aura kolaborasi Bobby-Surya dan keseriusan menghadapi debat. Sejuk dan menyejukkan tapi tetap tegas pada pemaparan programnya,” ungkap Hinca.
Dia menambahkan, selama debat berlangsung, substansi yang disampaikan Bobby-Surya juga paling tepat dan apa yang disampaikan mudah dicerna sesuai dengan tema yang diajukan panelis.
“Kami mempersiapkan materi debat dua hari penuh sebelum hari H. Keseriusan persiapan itu terlihat dengan benderang tadi malam dari hasil tampilan mereka berdua. Saya sempat menyampaikan masukan dan saran kepada Ketua KPUD Sumut agar time pengingat terakhir yang mulai dihitung angka 6 menjadi angka 10 agar para paslon mempersiapkan mengakhiri pemaparannya,” kata Hinca.
Disinggung tentang program UHC, paslon Edy-Rahmayadi menilai bahwa program hadir karena untuk amburadulnya sistem BPJS kesehatan dan dia menilai bukan hal yang baru karena sudah dikover BPJS Kesehatan.
Namun, sebaliknya, Bobby Nasution telah menerapkan bahwa UHC dengan cukup pakai KTP mampu mengatasi persoalan kesehatan terutama berobat secara gratis di Kota Medan dan mampu diterapkan nantinya jika Bobby-Surya terpilih terlebih menyangkut kesiapan anggaran pemerintah provinsi, Hinca menyebutkan pengalaman adalah wasit terbaik menentukan sikap untuk mengambil keputusan melanjutkan program.
“Kajian sudah kami lakukan dengan baik dan karena itu kami yakini bisa kami jalankan dengan merangkul 33 kabupaten kota dan inilah sebabnya kenapa visi Bobby-Surya yakni Kolaborasi Sumut Berkah dengan lima visinya,” ujar Hinca.
Soal Bobby Nasution sempat terhenti menjawab pertanyaan akibat gangguan teriakan dari pendukung paslon Edy-Hasan, Hinca menegaskan hal itu sudah disampaikan kepada Ketua KPU Sumut agar tata tertib debat dijunjung tinggi agar selama Paslon bicara sebaiknya para pendukung tertib mendengarkannya dan jika telah selesai bicara baru diberikan aplaus.
“Saya berharap di debat kedua dan ketiga agar lebih tertib lagi, sehingga kedua paslon tidak terganggu dan pikirannya disampaikan utuh serta masyarakat dapat menangkap dan mendengarkan pokok pikiran yang disampaikan ke dua paslon. Semoga di debat kedua dan ketiga lebih baik lagi,” harap Anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini.
Terpisah, Sekjend Relawan Lentera Kasih Bobby-Surya, Gito Pardede menilai pasangan Edy Rahmayadi terlihat tidak menguasai debat pertama terutama persoalan UHC yang disampaikan Bobby tidak ditanggapi dengan serius.
“Edy malah berkilah bahwa persoalan kesehatan bisa dicover oleh BPJS, ini kan kelihatan ketidakpahaman beliau soal sektor kesehatan,” sebut aktivis Kristen ini.
“UHC ini secara spesifik diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu membayar layanan kesehatan atau yang tidak memiliki BPJS, ini kan sebuah program bagus pak Bobby untuk melindungi kesehatan masyarakat, harusnya menjadi perhatian Calon Gubernur, bukan malah membeli Medan Club hanya untuk memperluas Kantor Gubsu,” tegasnya lagi. (reza)