Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memaparkan sejumlah program dan pembangunan nasional yang terbentuk dalam Asta Cita.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memaparkan sejumlah program dan pembangunan nasional yang terbentuk dalam Asta Cita.

 

MEDAN, kaldera.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memaparkan sejumlah program dan pembangunan nasional yang terbentuk dalam Asta Cita. Bima Arya menilai perlu sinkronisasi antara daerah dan pusat untuk mewujudkan pembangunan nasional itu.

“Bagaimana melakukan sinkronisasi antara visi misi kepala daerah terpilih dengan apa yang ditargetkan oleh Bapak Presiden dan para menteri, sinkronisasi ini terjadi tidak saja dalam konteks vertikal tetapi juga horizontal, nyambung tidak kota/kabupaten dengan provinsi, nyambung nggak provinsi dengan kementerian, atau di antara KL nyambung atau tidak,” kata Bima Arya dalam Rakornas Pembangunan Daerah 2024 di Medan, Rabu (11/12/2024).

Dalam mencapai target pembangunan nasional itu, Arya menilai ada 3 hal yang perlu dilakukan. Yakni sinkronisasi, sinergi, dan akselerasi.

“Karena untuk mencapai target-target pembangunan nasional yang jadi prioritas ini diperlukan 3 hal, satu sinkronisasi antara pusat dan daerah, yang kedua sinergi antara semuanya, yang ketiga adalah kolaborasi dan akselerasi,” ucapnya.

Sehingga Rakornas Pembangunan Daerah 2024 ini memiliki target ke arah mewujudkan pembangunan nasional. Termasuk menyambung visi misi kepala daerah yang baru terpilih dengan pusat.

“Jadi forum ini targetnya ke sana, agar visi misi kepala daerah yang baru terpilih ini nyambung dengan apa yang digariskan direncanakan oleh pusat,” ujarnya.

Bima Arya menyebutkan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah juga perlu tersinkronisasi ke pembangunan nasional. Perlu disepakati timeline kerja sehingga semua pihak bergerak bersama.

“Kemudian disesuaikan dengan tahapan-tahapannya untuk penyusunan rencana pembangunan jangka menengah ini nyambung dengan semuanya, jadi ada timelinenya yang harus disepakati dan juga ada hal-hal yang harus dijadikan prioritas sehingga kita bergeraknya sama,” sebutnya.

Sehingga Bima Arya menilai jika keberadaan Forum Kepala Bappeda merupakan hal yang strategis. Forum ini dinilai dapat mengakselerasi, sinergi dan kolaborasi program nasional.

“Jadi kami melihat pembentukan Forum Kepala Bappeda ini sangat strategis karena di situ lah akselerasi, sinergi, dan juga kolaborasi ini bisa lebih didorong,” tutupnya. (det)