JAKARTA, kaldera.id- Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan seorang warga Indonesia meninggal karena pandemi virus corona pada Selasa (31/3/2020) pagi. Kabar ini merupakan kematian pertama warga asing yang terjadi di Negeri Jiran.
Pasien yang meninggal diketahui seorang pria berusia 40 tahun yang selama ini dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak.
“Pria 40 tahun asal Indonesia meninggal pada Selasa dini hari saat dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak,” tulis pernyataan resmi Kedutaan Besar Malaysia, Selasa (31/3).
Kematian WNI ini diketahui sebagai laporan korban ke-41 yang meninggal akibat virus corona di Malaysia.
Direktur Jenderal Kesehatan, Datuk Dr. Noor Hisham Abdullah mengatakan pria tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak sejak 20 Maret lalu. Ia dinyatakan meninggal pada Selasa dini hari pukul 1.38 waktu setempat.
Dalam 24 jam terakhir, Malaysia mencatat 2.766 kasus virus corona atau bertambah 140 kasus baru. Sekitar 94 pasien saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat di ICU menggunakan alat bantu pernapasan.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat ini telah mencapai 537 orang.
Malaysia menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara. Kendati demikian, angka kematiannya justru lebih rendah dibandingkan Indonesia.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin sebelumnya mengumumkan untuk memperpanjang kebijakan penutupan wilayah (lockdown) hingga 14 April 2020. Semula aturan tersebut berlaku hingga 31 Maret.
Muhyiddin mengatakan keputsan memperpanjang lockdown dilakukan setelah mendapat masukan jika pasien positif Covid-19 hingga saat ini terus meingkat.
“Saya diberikan masukan oleh Majelis Keselamatan Negara bahwa peningkatan pasien positif Covid-19 kedepannya bisa meningkat lebih tinggi sehingga kami mengimbau warga untuk tetap berada di rumah hingga 14 April,” tulis Muhyiddin dalam keterangan resmi, Rabu (25/3).
Ia tidak bisa memastikan jika setelah 14 April pemerintah akan menghentikan kebijakan lockdown. Muhyiddin menjanjikan akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kebijakan membuka wilayah atau kembali memperpanjang lockdown. (evn/cnn/tim)