JAKARTA, kaldera.id- Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan, pada masa pandemi ini pemerintah pusat memberikan stimulus terhadap masyarakat untuk melindungi dari keterpurukan yang semakin dalam.
Oleh karena itu, menurutnya harus ada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Bank Indonesia (BI) yang mengurusi permasalahan moneter, untuk pulihkan ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut politisi Gerindra itu, Senin (28/12/2020), jika berjalan dengan sinergi dan terorganisasi dengan baik antar satu daerah dengan daerah yang lain, maka kondisi ekonomi akan cepat pulih.
Gus Irawan menjelaskan, di masa pandemi ini pemerintah mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang akhir tahun 2020 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,5 sampai 5,5 persen. Sementara saat pandemi ini, pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal III Tahun 2020 terkontraksi menjadi minus 3,49 persen, dan provinsi lain seperti di Jatim misalnya bisa jadi minus hingga 3,75 persen.
Menurut Gus, kunjungan para anggota dewan ke beberapa daerah untuk melihat terdapat hubungan korelatif antara jumlah kasus di suatu daerah, termasuk performance perekonomiannya. “Semakin tinggi kasus positif Covid-19 di suatu daerah semakin dalam pula kontraksi ekonominya. Maka saya pikir bagaimana upaya pemerintah daerah yang dilakukan beserta seluruh stakeholder harus sejalan,” tuturnya.(armin nasution)