Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu
Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu

BANDUNG, kaldera.id- Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu memberikan apresiasinya terkait dengan kinerja perbankan di Jawa Barat dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Gus Irawan menyampaikan, peran perbankan sangat besar dalam hal ini membantu memberikan stimulus pembiayaan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dari keterpurukan karena pandemi Covid-19.

“Saya kira secara umum perbankan di Jawa Barat dari data yang ditampilkan kinerjanya baik pertumbuhannya. Salah satu yang tertinggi di kredit kualitasnya NPL (Non Performing Loan) terjaga dengan baik pertumbuhannya sudah mulai ada peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumya,” kata Irawan saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, perbankan dan UMKM menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Untuk itu perlu perhatian lebih dalam hal ini program porsi pinjaman perbankan ke usaha mikro dapat terus ditingkatkan, untuk membantu pengembangan bisnis UMKM.

“Memang di Jawa Barat, Bank Indonesia memiliki UMKM binaan, ini harus diberi perhatian lebih, karena presiden sudah mendorong untuk UMKM ini jika saat ini (porsi pinjaman) masih 20 persen ke depan diharapkan menjadi 30 persen,” ujar legislator dapil Sumatera Utara II itu.

Gus Irawan menambahkan perlu adanya perluasan cakupan pelaku usaha UMKM yang sedang berkembang, salah satunya UMKM binaan, agar semakin banyak lagi UMKM di setiap daerah yang tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja, dan berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi di daerah.

“Spesifik untuk UMKM, (jajaran) OJK juga mengambil peran cukup bagus. Beberapa contoh mereka tampilkan, contoh klaster domba, klaster tebu, dan saya kira model ini bisa dikembangkan lebih baik ke depannya dan bisa di copy-paste untuk di daerah-daerah lain yang memiliki potensi yang sama,” tandasnya. (arn/rel)