gondola (kereta gantung)
gondola (kereta gantung)

 

MEDAN, kaldera.id – ADA sedikit kejadian lucu di hari kedua. Ketika tim semua sudah siap pk.9.30, tanpa menghitung jumlah orang yang berangkat dengan bus menuju stasiun gondola (kereta gantung) tanpa disadari tim peliput dari kaldera.id ditinggal pergi.

Untungnya Reen Izhar yang ikut memandu tim dan Pak Khaidir yang standby di bus berbaik hati untuk memutar bus kembali ke Awana Resort setelah menurunkan rombongan fam trip di Awana Skyway.
Perjalanan hari kedua ini cukup menarik dilanjutkan. Kali ini tujuannya Genting Skyworld Theme Park. Banyak pertanyaan bagaimana menuju ke sana kalau tidak menginap di hotel kawasan Genting?

Kalau dari Kuala Lumpur misalnya, pengunjung harus menaiki bus sampai ke stasiun Avana Skyway. Di sini langsung beli tiket naik ke Sky Avenue stasiun gondola. Jika tak salah harga tiketnya 10 ringgit. Nanti setelah sampai di Sky Avenue, pengunjung harus turun ke lantai paling bawah untuk keluar mall lalu ke themepark. Untuk memudahkan menikmati berbagai arena permainan disarankan mendownload aplikasi genting skyworlds sekaligus beli tiket.
Satu hal lagi, tidak ada satupun bus angkutan umum yang diizinkan sampai ke wahana permainan. Hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi. Jadi cara paling efektif hanya dengan menaiki kereta gantung.
Pemandu Genting Sky Worlds, Sofea menjelaskan, jumlah wahana yang bisa dinikmati ada 19, namun saat ini yang tersedia baru 15. Menunggu grand launching hingga 2023, dipastikan 19 wahana bisa dimainkan.
“Untuk tiket orang dewasa seharga RM171 sementara anak-anak RM151. Pengunjung disarankan untuk mendownload aplikasi Genting Sky Worlds untuk memudahkan reservasi dan melihat daftar tunggu permainan yang akan dicoba,” ujarnya.

Sofea mengatakan, animo pengunjung Genting Sky Worlds terus meningkat. Pada hari biasa, pengunjung ada di antara 3.000 sampai 5.000. “Kalau sedang liburan anak sekolah seperti sekarang ini bisa lebih dari 7.000 pengunjung,” katanya.

Arena permainannya banyak dan unik. Di sini juga pengunjung harus siap-siap menguji nyali. Antara kaki yang tidak menjejak tanah dan denyut jantung yang tiba-tiba dipompa kencang karena harus mengikuti irama arena permainan.

Saat dikunjungi di hari biasa, lokasi permainan ini sudah seperti normal. Nyaris tak ada tanda-tanda covid pernah singgah di sini. Bagaimana tidak, pengunjung begitu padat. Padahal hari biasa. Tapi memang menurut Sofea, di kedatangan tersebut menjadi sangat padat karena sekolah di Malaysia dan Singapura sedang libur. Jadi wajar kalau terjadi kepadatan luar biasa.

Menguji nyali

Di sini pula tim fam trip diberi kesempatan mencoba wahana permainan tiga dimensi berjuluk Independence Day. Sebelum masuk ke permainan, pengunjung digiring ke sebuah laboratorium yang sedang meneliti spesimen alien.

Drama pun dimulai. Pemandu mulai membuat suasana menegangkan akibat Alien yang tiba-tiba bergerak. Karena suasana menjadi tak terkendali, pengunjung diminta menjadi sukarelawan untuk menangkap alien yang terlepas.

Misi penyelematan bumi pun dilakukan, pengunjung mulai bersemangat. Sebelum berangkat “perang”, pengunjung diminta untuk meletakkan barang-barang di bawah kursi yang disediakan, memasang sabuk pengaman yang ketat dan bersiap menjadi patriot sejati.

Lampu pun padam. Kursi tiba-tiba meninggi. Di depan tersedia layar tiga dimensi yang berisi suasana perang melawan alien. Permainan pun tiba, pengunjung seolah-olah masuk ke dalam arena peperangan luar angkasa. Kursi yang turun naik, bergoyang ke kiri dan kanan, menukik tajam ditambah gambar dan suara yang menegangkan memacu adrenaline pengunjung.

Di sini uji nyali itu dibuktikan. Kalau tak terbiasa dengan arena permainan ini kaki seperti tak mencecah bumi. Berada di ketinggian luar biasa dan gerakan seperti terjadi di alam sebenarnya.

Hampir semua pengunjung berteriak, ada yang histeris, ada yang kegirangan. Selepas itu, pengunjung pun meneritakan pengalamannya masing-masing. Senang, kuatir dan ketakutan berampur jadi satu, apalagi sesaat setelah mengalahkan alien yang jahat. Kalau kira-kira tak bisa menikmati karena takut ketinggian atau jantung berdebar kencang, sebaiknya menutup mata saja sampai permainan selesai.(armin nasution)