Banjir di Tapteng, 6 Meninggal 700 Keluarga Mengungsi

Banjir besar melanda Tapanuli Tengah (Tapteng) dan sementara merenggut nyawa 6 penduduk setempat.
Banjir besar melanda Tapanuli Tengah (Tapteng) dan sementara merenggut nyawa 6 penduduk setempat.

MEDAN, kaldera.id – Kabar duka melanda Tapanuli Tengah (Tapteng) akhir Januari 2020. Banjir besar melanda daerah itu dan sementara merenggut nyawa 6 penduduk setempat.

“Ada 2 kecamatan terparah wilayah bencana yakni Kecamatan Barus dan Andamdewi,” kata Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, Rabu (29/1/2020).

Saat ini kata dia, petugas gabungan telah ditemukan 6 (enam) org meninggal dunia. Dan 3 (tiga) org dinyatakan hanyut masih dalam pencarian. “Untuk nama masih diidentifikasi,” ujarnya.

Ditambahkan Riadil, BPBD Provsu saat ini rapat membahas teknis dan rencana bantuan. “Siang ini menuju Kab. TAPTENG dgn membawa bantuan dan peralatan dan memobilisasi peralatan,” pungkasnya.

700 Kepala Keluarga Mengungsi

Banjir besar melanda Tapanuli Tengah (Tapteng) dan sementara merenggut nyawa 6 penduduk setempat.
Banjir besar melanda Tapanuli Tengah (Tapteng) dan sementara merenggut nyawa 6 penduduk setempat.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Tapanuli Tengah, telah terjadi Banjir di Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung batu, Kelurahan Batu Gerigis, Kelurahan Padang Masiang, Kecamatan Barus, yang di akibatkan oleh derasnya hujan dan meluapnya sungai.

Di Desa Kampung Mudik Terendam banjir setinggi 2 Meter. Kemudian, di Desa Pasar Terandam terkena luapan air Sungai Aek Sirahar mengakibatkan banjir dan terendamnya Pemukiman Setinggi 2,5 Meter. Banjir ini juga menyebabkan puluhan orang luka-luka dan 700 kepala keluarga mengungsi. (f rozi)