Tol Trans Sumatera, Soekirman dan Masjid Agung Serdangbedagai

Masjid Agung Serdangbedagai.
Masjid Agung Serdangbedagai.

PERBAUNGAN, kaldera.id – Keberadaan tol Trans Sumatera (Medan – Tebing Tinggi) tak dapat dibantah menimbulkan efek bagi Serdangbedagai. Bagi Desa Pasar Bengkel, Perbaungan, misalnya, tak sering disinggahi pembeli karena tak lagi melintas di kawasan yang dikenal dengan penghasil dodol enak itu.

Bupati Serdangbedagai Soekirman, pun merasakan itu. Memang, beberapa usaha dodol ada yang tutup meski tol belum beroperasi. Sejak tahun lalu, Soekirman pernah menegaskan usahanya agar Dodol Bengkel yang termashyur itu tak terkubur. Dodol Pasar Bengkel merupakan salah satu ikon Serdang Bedagai. Misalnya, pemerintah daerah melakukan negoisasi dengan pihak tol, agar rest area menyediakan kios untuk pengusaha UKM pedagang dodol.

Saat berbincang dengan warga di Desa Bengkel, Jumat (6/3/2020), Soekirman sempat bercerita tentang situasi terkini di kabupaten yang dipimpinnya itu. Usai kunjungan takziahnya di rumah salah seorang tokoh masyarakat di desa itu, Soekirman, mengisyaratkan terus membangun kerja-kerja untuk masyarakat Sergai dan juga Dodol Pasar Bengkel, pasca beroperasinya tol Medan – Tebing Tinggi.

Soekirman saat berbincang dengan warga di Desa Pasar Bengkel, Perbaungan, Jumat (6/3/2020)
Soekirman saat berbincang dengan warga di Desa Pasar Bengkel, Perbaungan, Jumat (6/3/2020)

Tol Trans Sumatera Medan – Tebing Tinggi, memiliki 4 gerbang keluar masuk tol yang berada di wilayah Serdangbedagai, yakni gerbang tol Pegajahan/Perbaungan, gerbang tol Teluk Mengkudu dan gerbang tol Sei Rampah. Gerbang tol Tebing Tinggi pun masih berada di wilayah Serdangbedagai, tapi dekat dengan batas kota.

“Kita harus buat destinasi baru atau memperbarui yang ada. Supaya orang tetap singgah ke sini. Tidak langsung ke Tebing Tinggi,” kata Ketua Umum Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut itu. Salah satu destinasi yang disiapkan Soekirman itu adalah Masjid Agung Serdangbedagai.

Lokasi Manasik Haji Destinasi Wisata Rohani

Masjid Agung yang terletak di sisi kanan gerbang tol Teluk Mengkudu, sepertinya disiapkan menjadi kebanggaan Serdangbedagai dan Sumatera Utara. Masjid ini akan dimakmurkan sebagai pusat peradaban Islam modern, dengan dibangun berlantai tiga. Mesjid ini direncakan juga menjadi pusat wisata rohani Islam. “Jadi orang singgah dulu di sini. Baru lanjut jalannya. Nanti akan ada titik pandang untuk melihat laut Sergai.

“Kemudian tentu harus ada pusat kuliner kerajinan bernuansa Islami, dan pusat manasik haji yang sempurna. Saya sudah komunikasi dengan pihak terkait, kami ingin hadirkan replika pesawat ke sana. Sehingga orang yang belum pernah naik pesawat akan sempurna pembahasannya. Termasuk juga belajar salat musafir, tayamum hingga penggunaan kamar mandi yang benar. Sehingga situasi manasik haji benar-benar mendekati aslinya suasana di Tanah Suci,” katanya.

Diketahui, Soekirman sudah berkoordinasi dengan Pangkosek Hanudnas III untuk menghibahkan replika pesawat beberapa waktu lalu. Kemudian, pada 6 Januari 2020, Pangkosek Hanudnas III, sudah berkunjung meninjau kawasan Masjid Agung Sergai untuk melihat kondisi lapangan guna meletakkan replika pesawat terbang.

Di samping itu juga akan dibuat replika bentuk Ka’bah menyerupai asli lengkap dengan tempat melontar jumroh dan syainya juga berada di jarak yang benar karena lokasi Mesjid Agung ini masih luas dan mencukupi untuk dibangun. Harapannya kata Bupati, dapat menarik KBIH yang ada di Sumut datang bertamasya melaksanakan manasik di Masjid Agung Sergai.

“Ke depan, pedagang dodol Pasar Bengkel bisa buka stan UMKM di Masjid Agung Sergai. Dodol Bengkel hanya orang Bengkel yang mampu buat. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar senantiasa persaudaraan di Sergai ini tetap kompak dan bisa menjadi semangat bagi semuanya,” pungkasnya. (f rozi)