PADANGSIDIMPUAN, kaldera.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan sejak Selasa malam (22/9/2020) menyebabkan longsor. Imbasnya, warung milik Pangeran Siregar, 65, warga Jalan Sitamiang Baru, Gang Air Bersih Lingkungan III, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan rata dengan tanah.
Tanah longsor terjadi, Rabu pagi (23/9/2020) sekitar Pukul 07.00 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pangeran menuturkan, kejadian tersebut saat mereka tidur. Tiba -tina tanah bergetar dan suara gaduh. Spontan, mereka terbangun dan menyelamatkan diri ke tempat lebih aman.
“Awalnya kami pikir gempa. Ternyata longsor. Kami sempat panik dan langsung lari menyelamatkan diri ke tempat lebih aman,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, begitu sudah berada di tempat aman, mereka kemudian memeriksa sekeliling. Dikhawatirkan terjadi longsor susulan. “Istri saya sudah lemas. Karena terkejut melihat kejadian ini,” jelasnya dengan wajah pucat.
Lurah Sitamiang Baru, Solahuddin Siregar mengatakan, longsornya tebing dengan ketinggian 10 meter yang menimpa satu unit warung disebabkan kondisi tanah yang tidak stabil.
Selain itu, intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Padangsidimpuan. “Kondisi tanah yang tidak stabil ditambah curah hujan yang tinggi, maka terjadi longsor,” ungkapnya.
Pasca kejadian ini, pihak TNI, Polri bersama BPBD Kota Padangsidimpuan langsung melakukan pembersihan material dari badan jalan agar tidak menganggu akses masyarakat. (amir harahap)