ASAHAN, kaldera.id – Setelah empat hari dikabarkan hanyut, Isharyani, seorang ibu rumah tangga (IRT) ditemukan tewas di aliran Sungai Silau Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Jumat (27/11/2020).
Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono mengatakan, tim gabungan yang terlibat dalam pencarian tersebut menemukan korban tersangkut kayu pada aliran Sungai Silau. Korban bernama Isharyani (37) warga Jalan Sei Asahan Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.
“Tim SAR Gabungan menemukan korban sudah meninggal dunia pada siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 2 KM dari lokasi awal korban terjatuh,” ungkap Toto dalam keterangannya.
Toto menyebutkan, operasi pencarian tersebut mengerahkan 2 tim Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian menggunakan perahu LCR milik Pos SAR Tanjung Balai dengan fokus dari titik akhir pencarian hari ketiga menuju hilir sungai. Hal yang sama juga pada tim SRU 2, yang menggunakan perahu LCR BPBD Asahan dengan arah yang sama.
Dengan penemuan Isharyani ini, pencarian terhadap IRT yang tewas hanyut di Sungai Silau itu pun selesai. Petugas pun membawa ke rumah korban dan menyerahkan jasad Isharyani kepada keluarga.
Tewasnya IRT ini, setelah ia dinyatakan hilang usia hanyut didepan anaknya pada Selasa (24/11/2020). Saat itu Isharyani bersama seorang anaknya bermaksud mencuci pakaian dipinggir Sungai Silau.
Informasi yang beredar menyebutkan, kuat dugaan jika korban terpeleset hingga akhirnya hanyut terbawa arus sungai. Anak korban yang melihat hal tersebut menjerit histeris dan langsung naik ke atas melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar.
Warga berusaha mencari namun tak kunjung membuahkan hasil. Hingga akhirnya melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian dan Pos SAR Tanjung Balai.(fendi)