KNPI Sumut Berduka dan Kawal Tragedi SMGP Madina

Ketua KNPI Sumut, Samsir Pohan
Ketua KNPI Sumut, Samsir Pohan

MEDAN, kaldera.id – Kematian warga karena kebocoran gas beracun dari pipa PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) Mandailing Natal, membuat DPD KNPI Sumatera Utara berduka.

Induk organisasi pemuda ini pun akan mengawal kejadian ini agar terang bagi publik, termasuk pihak yang harus bertanggungjawab atas tragedi tersebut.

“Ini sangat tragis, apalagi ada korban jiwa yang masih balita. Kami berduka atas tragedi ini. Dari kronologis sementara yang kami dapat kuat, dugaan faktor kelalaian PT SMGP di sini,” urai Samsir Pohan, Senin (25/1/2021) malam.

Samsir berjanji, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga ke Mabes Polri. “Kita kawal secara terang benderang hingga ke Mabes Polri. Ini soal nyawa warga yang ada di sekitar lokasi PT SMGP,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris KNPI Sumut Bambang Saswanda Harahap menegaskan pihaknya melalui Bidang Lingkungan Hidup KNPI Sumut telah membentuk tim investigasi.

“Secara mandiri kami telah lakukan investigasi untuk memastikan ada pertanggungjawaban penuh dari PT SMGP, bahkan kami mendorong kaji ulang izin PT SMGP,” jelas Bambang Saswanda.

Menurut Bim Harahap, seluruh investasi di Madina, baik tambang maupun perkebunan, harus memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan warga, terutama dampak lingkungan yang ditimbulkan.

“Mestinya ada kaji utuh dampak lingkungan yang timbul. Peristiwa ini jelas terlihat faktor ini tidak menjadi prioritas, sehingga ada korban jiwa. Mudah-mudahan kasus ini terungkap dan ada keadilan bagi masyarakat,” tukasnya.(mustivan mahardhika)