MADINA, kaldera.id – PT Sorik Merapi Geothermal Power (PT SMGP) berbagi kepada warga sekitar lokasi eksplorasi di Desa Sibanggor. Pekan lalu, warga desa ini juga ada yang menjadi korban kebocoran gas dari jaringan pipa SMGP.
Manajemen perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi ini membagikan sembako berupa beras kepada 415 Kepala Keluarga yang berdomisili di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (31/1/2021).
“Secara khusus manajemen perusahaan PT SMGP juga menemui pihak keluarga korban yang meninggal dunia dampak peristiwa beberapa hari lalu, tepatnya pada 25 Januari 2021,” tulis siaran pers yang diterima wartawan.
PT SMGP juga mengucapkan turut berdukacita yang sangat mendalam terhadap keluarga korban keracunan gas milik perusahaan mereka.
“Kami sangat berdukacita atas meninggalnya lima orang warga. Kepada keluarga korban kami akan perhatian penuh. Kami juga tak menginginkan kejadian duka ini.”
“Tentu kami juga turut merasakan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang tinggalkan,” ucap perwakilan perusahaan yang hadir saat menemui keluarga korban di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Sorik Merapi, Madina.
Untuk sementara, pihak perusahaan memberikan biaya santunan untuk pemakaman kepada lima keluarga korban yang juga berdomisili di Desa Sibanggor Julu.
Namun, dalam pertemuan tersebut, pihak perusahaan menegaskan rasa tanggung jawab penuh atas apa yang menimpa korban meninggal dunia termasuk kepada keluarga yang berdukacita.
Kepada keluarga korban, pihak perusahaan memastikan akan menemui mereka.
Selama ini, PT SMGP sebenarnya juga rutin berbagi kepada warga sekitar. Bukan karena ada peristiwa ini. Hal itu diakui dari keterangan beberapa warga yang menerima bantuan sembako dari manajemen PT SMGP.
Mereka turut mengucapkan terima kasih atas perhatian dari perusahaan listrik panas bumi tersebut. Pihak perusahaan juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan jajaran serta juga kepada Pangdam I/Bukit Barisan dan jajaran, yang memberikan atensi penuh atas peristiwa ini.(rel/red)