Truk Tanah Hilir Mudik Rusak Jalan Menuju Pesantren, Diduga Keruk Lahan PTPN 2

Puluhan truk mengangkut tanah terlihat hilir mudik di Jalan Rambutan, Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa, Deliserdang, Sabtu (17/4/2021).
Puluhan truk mengangkut tanah terlihat hilir mudik di Jalan Rambutan, Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa, Deliserdang, Sabtu (17/4/2021).

TANJUNG MORAWA, kaldera.id – Puluhan truk mengangkut tanah terlihat hilir mudik di Jalan Rambutan, Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa, Deliserdang, Sabtu (17/4/2021).

Akibatnya akses jalan menuju pesantren rusak. Kegiatan itu membuat sepanjang Jalan Rambutan rusak berdebu karena terkena ceceran tanah dari truk pengangkut yang melintas di jalan tersebut.

“Truk itu melebihi tonase jalan. Dan diduga pengerukan tanah itu hanya untuk kepentingan dan keuntungan pribadi,” ujar warga yang meminta namanya tak dituliskan.

Dia pun meminta pihak terkait serius untuk menertibkannya. Pasalnya dia juga melihat alat beko mengeruk tanah di lahan PTPN 2. Sementara, truk antre menunggu dimuat.

Saat dikonfirmasi, Camat Tanjungmorawa Marianto Irawadi mengatakan, kegiatan galian C di PTP II itu bukan merupakan wilayah kerjanya.

“Itu sepertinya bukan wilayah kami, PTP II itu bagian dari wilayah STM Hilir,” kata Marianto Irwandi, Sabtu (17/4/2021).

Lebih lanjut, saat wartawan menjelaskan bahwa itu merupakan wilayah Kecamatan Tanjung Morawa, Marianto menuturkan nanti akan mengkonfirmasinya ke trantib.

“Tapi nantilah saya konfirmasi lagi ke trantib itu sebenarnya wilayah siapa,” kata Marianto menambahkan.

Dari data yang dapat dihimpun, aktifitas galian C ilegal ini telah beroperasi selama kurang lebih satu tahun.

“Saya tidak mengetahui ada kegiatan itu (galian C) tapi nanti saya akan cari tau ke tantrib, terimakasih sebelumnya,” pungkasnya. (mustivan mahardhika)