LANGKAT, kaldera.id – Pemkab Langkat dan PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) lakukan rapat koordinasi (rakor) terkait land clearing (pembersihan lahan) HGU PTPN II Kebun Bekiun, di Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (15/11/2021).
Rapat tersebut dihadiri Bupati Langkat, Terbit Rencana PA diwakili Wabup Langkat, Syah Afandin. Dalam rapat tersebut, Direktur SDM PT LNK Suharto mengungmapkan, pembersihan lahan itu dilakukan karena diduduki masyarakat.
“Lahan HGU tersebut seluas 256 hektare. Yang dibersihkan terlebih dahulu lebih kurang seluas 254 hektare. Pembersihan lahan dilakukan secara bertahap,” kata Suharto.
Dia menjelaskan, untuk tahap pertama lahan dibersihkan seluas 57,39 hektar. Kemudian tahap kedua seluas 137,8 hektar dan tahap ketiga 59,45 hektar.
“Rencananya eksekusi pembersihan dimulai minggu ketiga November 2021. Nantinya akan dibuat posko di wilayah dekat lahan yang akan dibersihkan. Sebelum pembersihan dilakukan pendekatan yang persuasif kepada masyarakat. Kami juga akan memberikan tali asih,” jelasnya.
Menanggapi itu, Syah Afandin berharap PT LNK dan pihak terkait dapat menyelesaikan permasalah dengan damai, khususnya kepada kelompok penggarap.
“Kita sangat memberikan dorongan kepada semua pihak segera dilaksanakan. Karena sudah tertulis di adminitrasi yang ada. Atas nama pemerintah, saya sangat mendukung segera terselenggara pembersihan ini,” sebutnya.
Pemkab juga akan menugaskan Satpol PP untuk turun langsung membantu berjalannya penertiban lahan HGU PT LNK di Kecamatan Kuala.
“Ketegasan diperlukan, agar tidak menjadi contoh ditempat lainnya melakukan penggarapan lahan HGU,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPN Langkat Fahrul mengatakan, tercatat bahwa sudah di laksanakan floting masyarakat mendirikan bangunan berada dalam HGU PT LNK/PT PTPN II di Kecamatan Kuala.
Diketahui, pembersihan ini juga akan dibantu personel dari Polres Langkat, Batalyon A Brimob Binjai, Yonif Raider 100/PS dan Yonif 8 Marinir Takahan Lagan.(ali)