Sandiaga: Digitalisasi, 23 Desa di Langkat harus Terkoneksi Internet

Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berbincang dengan Plt Bupati Langkat, Syah Afandin saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten tersebut
Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berbincang dengan Plt Bupati Langkat, Syah Afandin saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten tersebut

LANGKAT, kaldera.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Langkat, kemarin.

Sejumlah destinasi wisata di kabupaten tersebut disambangi Sandiaga. Kedatangannya disambut Plt Bupati Langkat, Syah Afandin beserta jajaranya.

Kunjungan tersebut diawali di Objek Wisata Batu Katak yang terletak di Desa Batu Jong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Kedatangan Sandiaga disambut tarian dan lagu etnis karo. Sandiaga pun disematkan kain khas karo.

Sandi sangat mengapresiasi kegiatan di Batu Katak. Menurutnya digitalisasi dinilai penting. Pariwisata berbasis keberlanjutan lingkungan menggunakan digital banyak diminati. Kedepannya akan dilaksanakan pelatihan tematik di sini di Batu Katak guna mendorong pemasarannya.

“Nanti akan didorong pemasarannya untuk penguatan bisnis dan lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam memajukan destinasi wisata, dirinya ingin betul-betul berjuang untuk Kabupaten Langkat. Dia melihat untuk memajukan pariwisata di Langkat, sangat banyak tantangan dihadapi. Salah satunya, infrastruktur.

“Ini akan kita bangun. Kita pastikan produk-produk memiliki defersifikasi,” sebutnya.

“Taman Gunung Leuser ini, memiliki dua status skala global. Cagar biosfer pada tahun 1981 dan warisan dunia pada tahun 2004. Maka, mari kita jaga kedua status tersebut untuk titipan anak cucu kita. Jadi, akan banyak nantinya kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Semoga permintaan untuk pembanguan dapat segera terwujud,” tambahnya.

Begitu juga terkait jaringan komunikasi yang berada di Batu Katak. Jaringan komunikasi sangat dikeluhkan masyarakat. Dirinya mengombau agar desa-desa yang belum ada jaringan harus menghadirkan wifi.

“Selain perlu perbaikan jalan, wifi juga perlu karena wisata tidak bisa berkembang kalau tidak ada jaringan komunikasi,” tukasnya.

Di Kabupaten Langkat sendiri ada 23 desa yang mengalami blankspot atau tidak ada jaringan internet maupun komunikasi. Sandiaga menyarankan nantinya Dinas Kominfo Langkat mengajukan melalui program Bakti Kominfo untuk perbaikan jaringan.

“Mudah-mudahan tahun ini berjalan. Kepada Pak Bupati, silahkan surati saya. Maka saya akan tindak lanjuti. Di 23 desa itu tidak boleh blankspot. Kita ada program Bakti Kominfo. Jadi, program digitalisasi percuma kalau tidak ada jaringan. Nanti saya akan hadirkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Langkat mengucapkan terimakasih atas kehadiran Sandiaga Uno ke Langkat. Ia menjelaskan, salah satu visi misi Pemkab Langkat menjadikan Langkat maju dan sejahtera melalui pengembangan pariwisata. “Pariwisata manjadi salah satu titik sentral perhatian pemkab,” ungkapnya.

Bukit Lawang, Batu Katak, Hutan Mangrove, Tangkahan dan wisata lainnya menjadi perhatian Pemkab. “Semua wisata ini memiliki keindahan alam,” sebutnya.

Saat ini pihaknya terus mencari solusi dalam memajukan pariwisata di Langkat. Sebab, mereka mengalami keterbatasan anggaran untuk memajukan destinasi wisata. Untuk itu dirinya sangat berharap kedatangan Sandiaga Uno membantu memecahkan persoalan keterbatasan anggaran.

“Kami berterimakasih dan berharap Pak Menteri Sandiaga Uno komitmen memajukan wisata Langkat,” pintanya. (reza)