Kasatpol Pol Langkat Ultimatum Peternak Babi Kosongkan Area Paling Lama 7 Hari Kedepan

Kasatpol PP Langkatx Dameka sat meninjau ternak babi di Kelurahan Perdamaian, Langkat

 

LANGKAT, kaldera.id – Kasatpol PP Langkat, Dameka Putra Singarimbun bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Langkat, M Harmain meninjau peternakan babi di Lingkungan VIII, Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (16/10/ 2023).

Peternakan tersebut sangat meresahkan masyarakat karena aroma yang ditimbulkan.

Kedatangan keduanya untuk memberikan surat peringatan kepada penilik ternak. Pemindahan dilakukan paling lambat 7 hari setelah surat peringatan tersebut diberikan. Dameka juga menjelaskan, kedatangan tim untuk pengecekan limbah.

“Dari peninjauan yang kami lakukan, terdapat 17 ekor babi. Selain itu ada ternak bebek sebanyak 2.000 ekor. Ternak ini di atas lahan kurang lebih 4 rante. Kami sudah berikan peringatan. Selanjutnya kami minta pemilik segera memindahkan ternaknya,” ungkap Dameka.

Pihaknya akan kembali lagi ke lokasi ternak 7 hari ke depan untuk memastikan apakah ternak tersebut sudah kosong atau belum. Dirinya menegaskan, kawasan ini dilarang berternak babi. Sebab, mengganggu masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Langkat, M. Harmain, menyampaikan, setelah melakukan peninjauan, ternak tersebut tidak memiliki pembuangan limbah yang baik. Tidak sesuai SOP.

“Kami juga mengambil sampel limbah peternakan untuk di uji di Lab lingkungan Hidup kabupaten Langkat. Untuk di peternakan bebek memang memiliki pembuangan limbah yang sesuai aturan namun kami juga harus mengambil sampel untuk diuji di lab kami,” ucapnya.

Sementara, Andri selaku Kepala Lingkungan VIII Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kabupaten Langkat menyampaikan, ternak yang ada di lingkungannya ini berada disebuah perumahan yang sudah lama tidak Dikelola.

“Awalnya Peternakan babi ini di Tandam Pasar 5. Akibat ada wabah penyakit, para peternak ini pindah ke Kelurahan Perdamaian,” jelas Andri. Dia juga menjelaskan, awalnya ada 130 unit rumah yang memelihara babi. Namun, kini tinggal dua rumah. (reza)