Edy dan Ijeck Restui Dedi Pimpin Al Washliyah Sumut

MEDAN, kaldera.id – Usai dzuhur berjamaah di Mesjid Agung, (Rabu, 11/12/2019), sejumlah warga Al Washliyah Sumatera Utara bersilaturahmi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck).

Warga Al Washliyah disambut hangat oleh Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah di ruang gubernur lantai sepuluh Kantor Gubernur Sumatera Utara. Dilanjutkan makan siang bersama yang berlangsung penuh kekeluargaan dan washilah.

Pada kesempatan silaturahmi itu, Dedi Iskandar Batubara yang bertindak sebagai tokoh muda Al Washliyah dan Anggota DPD RI asal Sumatera Utara membuka silaturahmi dengan menyampaikan hal-hal terkait perkembangan Al Washliyah di tingkat nasional dan Sumatera Utara.

Hal senada juga disampaikan Milhan Yusuf selaku Ketua PW Ikatan Guru dan Dosen Al Wasliyah (IGDA) Sumatera Utara, bahkan beliau menambahkan bahwa kehadiran tersebut dalam rangka menyampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur rencana untuk mengusung Dedi Iskandar Batubara maju sebagai kandidat Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara pada Musyawarah Wilayah yang diperkirakan akan dilaksanakan diawal tahun depan. Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambut positif bahkan memberikan restu kepada Dedi Iskandar Batubara melalui kata-kata silaturahminya.

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa Al Washliyah adalah organisasi terbesar nomor tiga di Indonesia. Bahkan organisasi ini telah lahir sebelum Indonesia merdeka. Al Washliyah bersama pendiri bangsa ikut memerdekakan Indonesia. Lebih lanjut Gubernur Sumatera Utara tersebut menyatakan bahwa Al Washliyah yang lahir di Sumatera Utara harus dapat menjadi penentu poros ideologi, politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan di daerah ini. Inilah cita-cita Al Washliyah sesungguhnya.

Gubernur Sumatera Utara menaruh harapan besar kepada Al Washliyah Sumatera Utara agar dapat menjadi mitra Pemerintah Sumatera Utara bahkan beliau bersedia melakukan kontrak politik dengan Al Washliyah bila organisasi ini kembali berjalan sebagaimana dasar didirikannya Al Washliyah oleh para ulama-ulama pendirinya.

Silaturahmi yang dihadiri tokoh-tokoh senior dan tokoh-tokoh muda Al Washliyah juga dihadiri organ bagian tingkat Sumatera Utara, yaitu Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah (IGDA), Muslimat Al Washliyah, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA), Angkatan Puteri Al Wadliyah (APA) dan Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISYARAH).

Di tempat terpisah, Dedi Iskandar Batubara juga menyatakan bahwa dirinya siap untuk memimpin PW Al Washliyah Sumatera Utara ke depan bahkan beliau menyatakan telah mewakafkan dirinya untuk merawat Al Washliyah dan membawa organisasi berlambang bulan sabit berbintang lima tersebut tetap istiqomah sesuai dengan cita-cita para pendiri, khittah dan shibghah Al Washliyah. Al Washliyah ini sudah besar dan telah pula berkembang, maka tugas dan tanggung jawab washliyyin (warga Al Washliyah) adalah merawatnya. (fr)