Medan Bebas Korupsi untuk Kenyamanan Warganya

Ilustrasi.
Ilustrasi.

MEDAN, kaldera.id – Persoalan korupsi masih menjadi perhatian khusus masyarakat Kota Medan menyambut Pilkada Medan 2020. Masyarakat tidak ingin wali kota terpilih nanti kembali tersandung korupsi seperti sebelumnya.

“Medan bebas korupsi harus bisa diwujudkan. Dengan begitu Medan bisa lebih baik lagi,” kata akademisi Fisip Universitas Medan Area (UMA), Rustam, di Kampus UMA, Selasa (10/12/2019).

Menurut Rustam, calon wali kota yang maju nanti harus berani tidak korupsi dan perbuatan jahat lainnya. “Dengan begitu Medan aman dan warga nyaman, wali kotanya tidak akan ditangkap petugas hukum,” katanya.

Rustam menambahkan, baginya pembangunan tidak perlu terlalu dibesar-besarkan selama korupsi masih dilakukan. Pemberantasan korupsi di lingkungan Pemko Medan jauh lebih penting. “Tidak perlu pembangunan dibesar-besarkan kalau korupsi dan kejahatan lain masih dilakukan. Korupsi bisa di atasi, maka Medan akan semakin baik,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Tria, salah satu mahasiswa Pertanian Universitas Medan Area saat ditemui terpisah. Calon Wali Kota Medan harus amanah dan tidak melakukan korupsi. Kasus yang dihadapi wali kota sebelumnya tidak boleh terulang kembali. “Calon wali kota harus menjunjung tinggi nilai agama. Sehingga amanah dan lebih matang dalam mengemban tugas,” tambahnya.

Mahasiswi Psikologi UMA, Sofia menambahkan, wali kota terpilih nantinya lebih tegas. Peraturan yang sudah ada harus bisa diterapkan dengan sebenarnya. Sehingga pelanggaran tidak lagi dilakukan. “Peraturan – peraturan yang ada harus berjalan dengan baik,” pungkasnya. (rs)

Penulis: Hafisyah Putri