KUALA LUMPUR, kaldera.id- Anwar Ibrahim ternyata masih berkomunikasi dengan Mahathir Mohamad. Anwar bahkan membela Mahathir di tengah drama politik yang berlangsung di Kuala Lumpur.
Anwar Ibrahim yang sejatinya akan menjadi penerus Mahathir Mohamad, tetapi ambisi Anwar memudar setelah Mahathir Mohamad mundur sebagai perdana menteri pada Senin kemarin. Langkah Mahathir dituding sebagai manuver agar Anwar tak jadi perdana menteri.
Kini, Anwar Ibrahim berkata bahwa Mahathir tak ada kaitannya dengan drama politik yang terjadi. Ia menyebut ada yang menyatut nama Mahathir.
“Namanya (Mahathir) digunakan oleh orang dalam partai saya dan orang luar,” ujar Anwar seperti dikutip The Star, Selasa (25/2/2020).
Ketika ditanya apakah Anwar Ibrahim tetap menjadi perdana menteri selanjutnya, ia hanya tersenyum dan menjawab singkat.
“Kita lihat nanti,” ujar Anwar.
Usai Mahathir mundur sebagai PM Malaysia, sejumlah anggota parlemen Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar ada yang mendadak keluar dan membentuk blok independen di parlemen. Salah satu yang keluar adalah Azmin Ali yang kubunya dicap pengkhianat partai.
Namun, kubu Azmin menolak label itu. Ia menyebut pengkhianat sebenarnya adalah yang menekan Mahathir agar menetapkan tanggal transisi kekuasaan ke Anwar Ibrahim. Penetapan tanggal seperti itu ditenggarai bisa melemahkan pemerintahan Mahathir.(liputan6/finta rahyuni)