MEDAN, kaldera.id – Pengamat Anggaran Kota Medan, Elfenda Ananda mengungkapkan, pengadaan dua unit mobil dinas untuk pimpinan dewan senilai Rp1,7 miliar seharusnya ditunda.
Sebab, saat ini masih situasi pandemik. Tentunya kondisi ini melukai hati masyarakat karena kontra dengan kondisi mereka.
Menurutnya, pimpinan dewan harus merespon situasi saat ini. Dimana, seharusnya para para pimpinan dewan mengambil hati masyarakat.
“Pimpinan dewan tidak memaksakan pembelian mobil tersebut. Sebab, belum terlalu urgen. Bisa ditunda tahun depan atau 2022. Lagian mereka kan tetap dapat uang transportasi,” ungkap Elfenda kepada kaldera.id, Selasa (20/10/2020).
Dia menjelaskan, jangan karena politik keuangan atau anggaran ada di tangan anggota dewan, mereka tidak menunda pembelian ini.
Seharusnya mereka lebih berempati kepada masyarakat dengan tidak terlalu mencolok dalam penggunaan anggaran.
“Pengadaan mobil sebaiknya ditunda. Dilakukan pada situasi lebih baik. Kecuali menghianati perasaan masyarakat. Apabila ini dilakukan, percayalah mereka tidak akan dipilih lagi diperiode akan datang,” tambahnya.(reza sahab)