Site icon Kaldera.id

Bobby Nasution: Musrenbang Pemko Medan Hanya Seremonial

Calon Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution saat berdialog dengan warga Gang Lampu I Bawah.

Calon Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution saat berdialog dengan warga Gang Lampu I Bawah.

MEDAN, kaldera.id – Kritik dilayangkan calon Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan (Musrembang) yang digelar oleh Pemko Medan selama ini.

Kegiatan tahunan tersebut dianggap hanya seremonial karena tidak mampu merespon persoalan masyarakat.

“Musrembang selama ini hanya seremonial, percuma saja Musrembang kalau pemimpinnya tidak turun, gak tahu kondisi masyarakat dan kebutuhannya, ” ujar Bobby saat berdialog dengan warga Gang Lampu I Bawah, Medan, Medan, Kamis (22/10/2020).

Pernyataan ini diungkap Bobby Nasution menjawab pertanyaan warga, Ardi. Lantaran menurut mantan kepling ini, selama dirinya menjadi kepling, laporan-laporan masalah yang disampaikannya tidak mendapatkan perhatian pemerintah kota.

Diantaranya masalah drainase tak berujung yang menyebabkan banjir. “Agar ada drainase, saya sudah buat parit di setiap sisi jalan. Tapi ujungnya tertutup, makanya kita minta bantuan penyelesaian masalah ini. Bronjong Sungai juga diusulkan tapi tidak dijalankan, ” tukasnya.

Tokoh masyarakat, Damanik juga mengungkapkan hal serupa. Lantaran buruknya drainase, lingkungan 16, Jalan Lampu I Bawah selalu kebanjiran.

Karena ingin memperlihatkan langsung kondisi rumahnya kepada Bobby Nasution, Damanik mengaku berdoa agar turun hujan saat Bobby berkunjung.

“Tadi malam waktu tim Bang Bobby datang, saya doakan hujan (hari ini) supaya Bobby tahu, karena kalau hujan biasanya jarak 30 meter dari sungai hujan banjir,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan masalah kelistrikan yang semrawut di kawasan pemukiman warga ini. Termasuk tidak ada tiang listrik, sehingga listrik yang tersambung ke rumah warga hanya dari kabel-kabel saja.

Bobby Nasution mengungkapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah warga ini, harus terjalin kolaborasi antara semua pihak.

Terkait kelistrikan, ucap dia, memang benar adalah tanggung jawab PLN, tapi masyarakat penduduk Medan harus juga perhatian. “Karena membangun Medan ini tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi,” tukasnya. (reza sahab)

Exit mobile version