Salman Alfarisi: Politik Uang Rusak Kehidupan Masyarakat

Foto bersama warga Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.
Foto bersama warga Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.

MEDAN, kaldera.id – Abdul Manan, warga Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan menyampaikan rasa kekhawatirannya terhadap politik uang yang mulai merebak.

Menurutnya, walaupun calon lawan memiliki kedekatan dengan para pengusaha dan pemerintah pusat, ia mengatakan, bagaimana solusi untuk menghadapi hal tersebut.

“Bagaimana cara kita untuk menghadapi hal tersebut. Terlebih, banyak pengusaha-pengusaha yang dekat dengannya. Pasti enak saja mereka ngeluarkan uang itu kepada masyarakat,” ucapnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Salman Alfarisi mengungkapkan, bahwa dampak politik uang tersebut dapat mempengaruhi banyak hal dalam berdemokrasi dan kehidupan bermasyarakat yang akan datang.

“Karena kalau kita menggunakan politik uang, masyarakat terima uang berdasarkan itulah masyarakat memilih itu akan mensengsarakan kita. Logika kita mati. Pikiran kita mati. Sebetulnya, politik uang inilah yang harus kita perangi bersama-sama,” ungkapnya, Sabtu (24/10/2020).

Oleh karena itu, kesengsaraan masyarakat terhadap kekuatan politik yang dibiayai pengusaha, akhirnya kehidupan ekonomi masyarakat semakin berat dan menurun.

“Gak cukup-cukup kita sengsara gara-gara ini. 82% kekuatan politik di Indonesia dibiayai oleh perusahaan. Akhirnya, untuk membayarnya itu uang hak-hak masyarakat. Lama-lama makin berat kehidupan kita. Ekonomi sudah turun sampai di minus 2 persen,” tegas alumnus Islamic University of Madinah Saudi Arabia ini.(reza sahab)