MEDAN, kaldera.id – Ketua Harian Golkar Sumut, Yasyir Ridho Lubis yang sempat terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Sumut Februari lalu dikabarkan tidak ikut mendaftar di Musda ulangan Golkar Sumut yang akan digelar di Jakarta besok.
Namun, pada Kamis (5/11/2020) siang tadi sempat berhembus kabar bahwa Yasir Ridho akan mengambil formulir ke kantor DPD I Golkar Sumut, Jalan Wahid Hasyim. Namun hingga sore, formulir pendaftaran tak juga diambil.
Tidak diketahui pasti alasan Yasir Ridho tidak mengikuti kembali Musda yang sempat memenangkan dirinya itu. “Silakan ditanya ke Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tandjung,” jawab Yasir Ridho.
Ketidakikutsertaan Yasir Ridho di Musda kali ini akan membuat Musda Golkar Sumut hanya diikuti satu calon yaitu Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck) yang sudah mendapat fatwa dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk dimenangkan secara aklamasi pada musda besok. Ijeck juga sudah mengambil formulir pendaftaran yang diwakilkan oleh Sahlul Umur Situmeang.
Tak hanya sampai disitu, beredar juga testimoni Yasir Ridho terkait Musda Golkar Sumut ini. Informasi dihimpun, testimoni Yasir Ridho tersebut dibagikan ke whatsapp grup pada Kamis (5/11/2020) sekira pukul 18.59 WIB.
Di dalam grup tersebut, terdapat Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan para ketua DPD II Golkar se-Sumut yang mendukung Yasir Ridho menduduki kursi Ketua Golkar Sumut. Termasuk sejumlah pengurus Golkar Sumut yang selama ini mendukung Yasir Ridho. Di antaranya Samsir Pohan, Rolel Harahap serta Sangkot Sirait.
Berikut isi lengkap testimoni Ahmad Yasir Ridho Loebis:
Golkar…Indonesia…
Indonesia…Golkar…
Golkar…Menang Menang Menang
Aslm wr wb…Salam damai dan kasih buat kita semua.
Para Pejuang Partai Golkar…
Abang…kakak…adik para ketua dan semua sahabat Partai Golkar Sumut yang saya hormati…
Perjalanan panjang untuk mencapai visi Golkar hebat dan sukses di 2024 telah kita lakukan bersama sama dengan melakukan gerakan perubahan yang kita lakukan bersama.
Dimulai dari komando sahabat kita Ahmad Doli Kurnia Tandjung untuk menancapkan sebuah perubahan yang mendasar merebut kursi Ketua Golkar Sumut di Musda 2020 ini.
Semangat akan perubahan dan perjuangan bersama ini selalu kita gelorakan dari hari ke hari, bulan ke bulan dan hasilnya kita capai tanggal 24 Februari 2020 yang lalu kita memenangkan pertarungan sesungguhnya pada Musda di Hotel JW Mariot Medan.
Kita berhasil memenangkan saya sebagai Ketua Terpilih hasil Musda yang akhirnya dirontokkan dengan keputusan Mahkamah Partai, menganulir keputusan dan produk hasil Musda X Golkar Sumut.
Akan tetapi sahabat, putusan Musda itu tidak juga menyurutkan semangat dan langkah kita untuk melaksanakan visi dan misi besar kita.
Kita selalu berjalan berjuang bersama untuk mencapai target-target politik kita. Melaksanakan semua kegiatan kepartaian, mencalonkan kepala daerah dan melaksanakan Musda serta menjadikan kembali para ketua untuk periode berikutnya.
Itu adalah sasaran antara yang kita sepakati bersama di Hotel Horison Bandara. Yang selanjutnya akan kita bicarakan kembali, memperjuangkan kembali nantinya visi dan misi besar kita.
Sahabat yang saya hormati, hal-hal tersebut masih selalu terngiang dan tertanam di benak. Perjuangan bersama ini masih tertanam di dada ini.
Tidak pernah terlintas di hati dan pikiran akan meninggalkan kawan dan perjuangan bersama ini. Tidak pernah terpikir bagi saya untuk mundur setapak pun dan surut semangat untuk selalu berjuang bersama para ketua yang saya banggakan.
Semangat itu selalu bergema sejak dimulai genderang dan bendera kita kibarkan bersama. Itulah semangat yang membuat kita menjadi dekat dan bersaudara.
Keyakinan akan perjuangan bersama itu selalu terpatri di hati. Dan itu yang membuat kita tegar menghadapi semua tantangan yang kita hadapi. Semuanya dalam rangka mewujudkan mimpi besar kita memenangkan partai ini di 2024. Meskipun saya hanya sampai di sini saja.
Sahabat, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini. Saya bangga pernah berjuang bersama kita semua dan tak kan pernah melupakan semua itu. Dan saya mohon maaf atas segala kesalahan yang saya sengaja maupun tidak.
Yakinlah kita persahabatan dan persaudaraan kita tidak akan saya lupakan. Karena saya tak kan pernah meninggalkan KAWAN.
Bagi saya berpolitiklah seperlunya, berkawan selamanya.
Semoga Tuhan memberkati dan me-RIDHOI langkah perjuangan kita…
Amin. (finta rahyuni)