Rapat Dengan Gubernur Bobby Nasution, Pertamina Tambah SPBU Beroperasi 24 Jam di Sumut

redaksi
3 Des 2025 12:56
News Sumut 0 2
2 menit membaca

 

TAPANULI TENGAH, kaldera.id – Pertamina memastikan akan menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi selama 24 jam untuk mengatasi antrean panjang di berbagai titik di Sumatera Utara. Kebijakan ini disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra usai rapat darurat penanganan bencana bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution di Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Selasa (2/12/2025).

Ega menjelaskan, dari 90 SPBU di Kota Medan, saat ini baru 40 yang beroperasi 24 jam. “Medan saat ini ada 90 SPBU, 40 SPBU beroperasi 24 jam. Hasil rapat tadi akan kita tambah beroperasi 24 jam kurang lebih 60 SPBU, dan kita akan tambah lagi kalau bisa 90,” kata Ega. Ia juga memastikan stok BBM dalam kondisi aman seiring masuknya dua kapal pengangkut BBM ke Terminal Medan. “Untuk mengurangi antrian kami akan tambah SPBU yang beroperasi 24 jam,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan upaya percepatan distribusi BBM ke wilayah Tapanuli Tengah dan Sibolga. Selama ini, suplai ke dua daerah tersebut terhambat akibat akses jalan yang rusak. “Untuk BBM mulai malam ini kita coba. Selama ini kan sudah masuk ke Tapteng karena persoalan jalan, tetapi malam ini kita biar caranya bagaimana agar BBM dari pelabuhan Sibolga bisa masuk ke sini,” ujar Bahlil.

Bahlil juga meminta Pertamina Patra Niaga mengaktifkan lima SPBU dan mengoperasikannya tanpa henti.

“Saya juga tadi sudah minta Patra Niaga, baru tiga pompa bensin yang aktif, kita naikkan menjadi lima dan 24 jam tidak perlu pakai barcode. Ini dalam rangka mengantisipasi ini semua. Tetapi saya mohon kepada saudara-saudara saya di sini, tolong jangan disalahgunakan, artinya kita harus pakai betul-betul sesuai kebutuhan,” tegasnya.

Langkah-langkah tersebut diambil sebagai bagian dari penanganan darurat energi dan logistik di tengah dampak bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatera Utara. (Reza)