Bupati Syah Afandin bersama perwakilan BNPB. Foto ; dokumen Dinas Kominfo Langkat
LANGKAT, kaldera.id – Bupati Langkat Syah Afandin memimpin rapat evaluasi pelaksanaan tanggap darurat penanganan banjir yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, kemarin.
Rapat tersebut membahas percepatan penanganan banjir di 16 kecamatan terdampak serta memastikan koordinasi berjalan efektif antara pemerintah daerah, pemerintah pusat melalui BNPB, dan unsur TNI–Polri.
Rapat evaluasi turut dihadiri Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan, Direktur Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Nelwan Harahap, Kabag SDM Polres Langkat Kompol Muhammad Hassan (mewakili Kapolres Langkat), Danramil 07/Stabat Kapten Inf Edi Susanto (mewakili Dandim 0203/Langkat), Sekda Langkat, Amril, serta kepala perangkat daerah terkait.
Sekda Langkat Amril menyampaikan perkembangan terbaru dampak banjir berdasarkan data per 2 Desember 2025.
Banjir masih melanda 16 kecamatan, yaitu Brandan Barat, Gebang, Besitang, Babalan, Pangkalan Susu, Pematang Jaya, Sei Lepan, Tanjung Pura, Padang Tualang, Sawit Seberang, Batang Serangan, Stabat, Wampu, Binjai, Hinai, dan Secanggang.
Sebanyak 437.480 jiwa atau 115.979 KK terdampak, 19.434 jiwa mengungsi, dan 11 warga dilaporkan meninggal dunia.
Ribuan rumah dan fasilitas umum masih terendam air setinggi 50–200 cm. Amril menegaskan perlunya langkah cepat mengingat curah hujan yang masih tinggi.
“Penanganan harus dilakukan segera agar tidak terjadi dampak yang lebih luas,” ujarnya.
Bupati Syah Afandin menginstruksikan agar pendistribusian logistik dilakukan dengan mekanisme yang jelas dan menjangkau wilayah sulit akses.
Ia juga meminta pendataan kerusakan rumah serta fasilitas publik dipercepat sebagai dasar pemulihan pascabencana.
“Pemkab Langkat terus melakukan pendataan, penanganan darurat, serta koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kami berharap dukungan penuh agar pemulihan berlangsung cepat dan tepat sasaran,” katanya.
Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menegaskan komitmen BNPB untuk mendampingi Pemkab Langkat.
“BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah. Yang terpenting adalah memastikan kebutuhan warga terpenuhi dan penanganan dilakukan sesuai standar, karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ujarnya.
Kabag SDM Polres Langkat Kompol Muhammad Hassan memastikan personel siap membantu proses evakuasi dan pengamanan.
“Personel Polres Langkat siap diturunkan kapan saja untuk mendukung pemerintah daerah dalam penanganan banjir ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kapten Inf Edi Susanto menyampaikan bahwa personel Kodim 0203/Langkat telah membantu pembukaan akses jalan, evakuasi warga, dan mendukung dapur umum di titik-titik terdampak.
Rapat evaluasi menghasilkan lima keputusan strategis: memperpanjang status tanggap darurat selama 14 hari, memperkuat koordinasi antara posko induk dan posko kecamatan, mempercepat distribusi logistik, menambah personel dan peralatan evakuasi, serta mempercepat pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Di akhir rapat, Bupati Syah Afandin meminta seluruh jajaran tetap siaga.
“Semua harus bekerja optimal. Prioritas kita adalah keselamatan warga dan percepatan penanganan bencana ini,” tegasnya. (Reza)