LANGKAT, kaldera id – Pemerintah Kabupaten Langkat terus memperkuat langkah menuju kemandirian dan ketahanan pangan daerah.
Bupati Langkat Syah Afandin melalui Sekretaris Daerah Amril membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Langkat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Senin (16/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ridha Haykal Amal bersama jajaran.
Hadir pula sejumlah pejabat penting daerah, antara lain Analis Kebijakan Ahli Madya Farida Juliana Sijabat, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Arie Ramadhany, Kepala Dinas PMD Nuryansyah Putra, Kepala Bappeda Rina Wahyuni Marpaung, Kadis Perikanan dan Kelautan Auzai, Kadis Pertanian Hendrik Tarigan, para kepala desa serta pengurus BUMDes se-Kabupaten Langkat.
Dalam sambutannya, Sekda Amril menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemendes PDTT terhadap pengembangan potensi Langkat, yang dikenal sebagai “Bumi Bertuah”.
Ia menegaskan bahwa peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat vital dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“BUMDes bukan hanya instrumen ekonomi desa, tetapi motor penggerak lumbung pangan berbasis masyarakat. Melalui usaha pertanian, perikanan, dan peternakan, BUMDes dapat menjadi ujung tombak kemandirian pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan warga desa,” ujarnya.
Amril juga menyoroti besarnya potensi sumber daya Langkat yang belum tergarap optimal — mulai dari sektor wisata alam seperti Bukit Lawang dan Tangkahan, hingga pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan produk olahan lokal bernilai tinggi.
“Langkat bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga lumbung pangan strategis Sumatera Utara. Karena itu, penguatan ketahanan pangan harus menjadi fokus utama menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegasnya.
Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Langkat, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Amril optimistis, jika kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMDes, dan masyarakat desa berjalan solid, maka ketahanan pangan di Langkat akan tumbuh kuat, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong peningkatan PAD secara signifikan.
“Rakor ini menjadi langkah awal memperkuat ekosistem pangan desa menuju Langkat yang lebih mandiri dan sejahtera,” tutupnya. (Reza)