Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution
TAPANULI TENGAH, kaldera.id – Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution menargetkan perbaikan empat jembatan putus dan jalan rusak di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah selesai dalam waktu seminggu.
Hal tersebut disampaikan Bobby saat meninjau langsung kondisi wilayah tersebut, Jumat (26/12/2025).
Ia menegaskan, pembukaan akses jalan dan normalisasi sungai menjadi prioritas utama karena masih terdapat kawasan yang terisolasi akibat infrastruktur rusak.
Akibat putusnya empat jembatan dan rusaknya badan jalan, kendaraan roda empat belum dapat melintas. Kondisi ini berdampak langsung pada perekonomian warga, khususnya distribusi hasil pertanian seperti durian, petai, dan komoditas lainnya yang tidak bisa keluar dari wilayah tersebut.
“Personel sudah bisa masuk, tetapi kendaraan roda empat belum bisa melintas. Dalam satu minggu ini kita lakukan perbaikan dan pembersihan beeaa personel Kodim, dan Polri agar akses masyarakat kembali normal,” ujar Bobby.
Ia menekankan, terbukanya kembali akses transportasi akan mendorong pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kata Bobby, akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat penanganan.
Selain perbaikan jembatan dan jalan, Bobby juga menyoroti kondisi sungai di Kecamatan Tukka yang mengalami pendangkalan akibat longsor. Tumpukan kayu dan material sedimentasi menyebabkan perubahan alur sungai hingga menggenangi permukiman warga.
“Kita juga fokus melakukan normalisasi sungai. Tumpukan kayu membuat aliran sungai berbelok dan masuk ke rumah warga. Jadi saat ini fokus kita membuka akses dan mengembalikan aliran sungai ke jalur semestinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dalam wawancara terpisah mengatakan, pihaknya telah menyewa 22 unit alat berat untuk melakukan pemulihan bencana se -Kabupaten Tapanuli Tengah.
Alat berat yang disewakan tersebut diluar bantuan dari Pemprov Sumut dan pemerintah pusat. Dengan semakin banyaknya alat berat dilakukan, pemulihan semakin cepat dilakukan.
Masinton juga menerangkan dirinya akan melaporkan ke pemerintah pusat untuk segera mencairkan dana bantuan perbaikan bagi korban banjir dan longsor di Tapanuli Tengah. ”
Saat ini kami fokuskan pada pemilihan pascabencana dan penyiapan lahan untuk pembangunan hunian tetap bagi korban banjir dan longsor yang kehilangan rumah. Kami akan sampaikan agar anggaran untuk perbaikan rumah warga yang menjadi korban bencana alam segera dicairkan agar mereka ssgera melakukan perbaikan dan kembali ke rumah masing – masing,” jelasnya. (Reza)