JAKARTA, kAdera.id- National Olympic Committee (NOC) Indonesia akan memberikan dukungan kepada Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 (TOCOG) di tengah munculnya isu pembatalan turnamen olahraga terbesar di dunia akibat wabah virus corona.
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan akan mengirimkan surat resmi pada Kamis (27/2/2020) sebagai bentuk dukungan untuk TOCOG agar serius mempersiapkan Olimpiade yang rencananya bergulir mulai 24 Juli-9 Agustus mendatang.
“Karena kami tahu bahwa tidak mudah untuk memenangkan bidding Olimpiade serta melihat keseriusan Jepang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 ini,” kata Okto pada Kamis (27/2).
Sebagai bentuk solidaritas NOC, lanjut Okto, Indonesia memberikan dukungan penuh pada Jepang agar Olimpiade 2022 bisa terselenggara tepat waktu.
Dukungan penuh NOC Indonesia kepada NOC Jepang dan TOCOG dilakukan karena Jepang juga menjadi salah satu negara yang memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kita mau jadi tuan rumah Olimpiade tidak mudah. Kita juga butuh dukungan dari Jepang. Kami tidak mau memusuhi Jepang karena musibah ini. Kami prihatin dengan situasi ini, kami doakan semoga situasi ini cepat berlalu,” sebutnya.
Okto mengungkapkan belum ada pembahasan apapun di Komite Olimpiade Dunia (IOC) terkait pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 karena wabah virus corona. NOC Indonesia tidak mau berspekulasi dan memilih menunggu pengumuman resmi dari IOC.
Sementara itu, Sekjen NOC Ferry Kono berharap IOC bisa segera memberikan keputusan secara terkait kepastian penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Di luar itu, Kono seluruh persiapan tetap dilakukan NOC secara normal.
“Begitu juga cabor yang ikut kualifikasi tetap berjalan normal. Walaupun ada beberapa series juga yang dibatalkan dan mempengaruhi peluang atlet kita dalam memperoleh poin kualifikasi,” ujar Ferry.
Sebelumnya, mantan atlet renang renang yang saat ini menjadi anggota IOC, Dick Pound menyebut estimasi keputusan akhir penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 bakal dikeluarkan pada akhir Mei mendatang. Pound menilai Olimpiade tidak mungkin dipindah kendati ada tawaran dari negara lain.
“Banyak yang akan dipindah. Ada banyak negara yang datang dan banyak acara yang digelar. Anda tidak dapat dengan mudah mengatakan kami akan menyelenggarakannya pada Oktober’,” ucap Pound dalam wawancara eksklusif dengan Associated Press. (TTF/jal/cnn/finta)