Giovanni Reyna mencetak golnya ke gawang Monchengladbach dinihari tadi. Reyna masih berusia 17 tahun 10 bulan, untuk mencetak gol perdananya di Bundesliga.(transfermarkt/kaldera)
Giovanni Reyna mencetak golnya ke gawang Monchengladbach dinihari tadi. Reyna masih berusia 17 tahun 10 bulan, untuk mencetak gol perdananya di Bundesliga.(transfermarkt/kaldera)

MEDAN, kaldera.id – Giovanni Reyna, masih berusia 17 tahun 10 bulan, saat mencetak gol pertamanya di Bundesliga untuk memenangkan Borussia Dortmund saat bersua Borussia Monchengladbach 3-0 di Signal Iduna Park, Minggu (20/9/2020) dinihari.

Anak dari Claudio Reyna, pemain Amerika Serikat eks Manchster City, ini menjadi sensasi pemain remaja baru milik Dortmund. Reyna tampil sebagai pembuka keunggulan Dortmund pada menit ke-45. Reyna yang gaya mainnya diklaim mirip dengan Ricardo Kaka (pemain Brazil), mencetak gol indah ke gawang Gladbach.

Menerima sodoran remaja Dortmund lain asal Inggris, Jude Bellingham, Reyna mengeksekusi dengan skill yang mirip Kaka. Gol-gol Dortmund, bisa disaksikan di link ini Dotmund vs Gladbach

Pemain muda Dortmund lainnya, Erling Haaland menggandakan keunggulan Dortmund lewat tendangan penalti pada menit ke-54 dan menutupnya dengan bantuan assist Jadon Sancho pada menit ke-77. Skor akhir menjadi 3-0 untuk Die Borussien.

Gladbach sendiri sebenarnya mampu memberikan perlawanan. Tapi seringkali, pergerakan di depan gawang tidak sempurna dengan disiplinnya Hummels, Akanji, Emre Can, dan Thomas Meunier di barisan belakang Dortmund. Gladbach sendiri sempat menurunkan striker Marcus Thuram, anak legenda asal Perancis, Lilian Thuram, untuk menambah gaya gedor. Tapi tak mampu menembus jala Buerki.

Reyna, Next Generation 2019

Reyna yang lahir saat ayahnya Claudio Reyna memperkuat klub Liga Primer Inggris, Sunderland, November 2002, masuk ke dalam tulisan The Guardian dalam judul “Next Generation 2019” atau generasi baru di dunia sepak bola. Potensi masa depan Reyna cerah dan ia harus tetap rendah hati serta terus bekerja keras memaksimalkan potensinya.

Claudio Reyna (kiri) dan anaknya Giovanni Reyna (kanan)
Claudio Reyna (kiri) dan anaknya Giovanni Reyna (kanan)

Reyna pertama kali mengecap pendidikan sepak bola resmi bersama akademi milik New York City FC, klub ‘saudara’ Manchester City tempat Claudio bekerja sebagai direktur olahraga. Empat tahun lamanya Reyna bersekolah di akademi New York City FC sebelum pindah ke Dortmund pada 2019 lalu. Di sinilah bakat besarnya benar-benar tercium.

Dortmund sebelumnya sudah pernah sukses mengembangkan seorang pemain berbakat Amerika bernama Christian Pulisic. Selain itu, Claudio dulu juga memulai karier Eropanya di Jerman. Inilah mengapa, Reyna kemudian memilih Dortmund. Reyna berbeda dengan Pulisic. Jika Pulisic biasa beroperasi di sayap, Reyna lebih banyak bermain di tengah sebagai seorang gelandang serang.(f rozi/kumparan)