No-Look Goal versi Roberto Firmino akan dikenang fans Liverpool sebagai salah satu gaya unik mencetak gol. Firmino akan meninggalkan Liverpool akhir musim ini 2022/2023.(kaldera/HO-express.co.uk)
No-Look Goal versi Roberto Firmino akan dikenang fans Liverpool sebagai salah satu gaya unik mencetak gol. Firmino akan meninggalkan Liverpool akhir musim ini 2022/2023.(kaldera/HO-express.co.uk)

MEDAN, kaldera – Roberto Firmino dipastikan akan pergi dari Liverpool dengan status legenda. Striker Brazil ini tidak lanjut bersama Liverpool musim depan. Siapa sangka, ternyata Firmino disebut Juergen Klopp sebagai pencetus formasi 4-3-3 False 9 di Liverpool.

Firmino yang dibeli dari klub Bundesliga 1899 Hoffenheim pada 2015, awalnya mengaku bingung mau main di posisi mana. Saat itu ia dibesut oleh manajer Brendan Rodgers. Di tiga bulan awal, Firmino kesulitan sehingga jarang jadi starter.

Begitu Juergen Klopp menggantikan Rodgers pada Oktober 2015, Firmino menemukan kehidupannya di Liverpool, lalu mencetak gol pertamanya saat membantai Manchester City 4-1, hingga kini sudah mengumpulkan 109 gol dan 79 assist dari 360 laga.

“Di minggu-minggu pertama setelah datang, saya bahkan tidak tahu mau bermain di mana. Saya bisa bermain di mana-mana, tapi saya dan Brendan Rodgers sama-sama tidak mengerti posisi pasti saya di lapangan. Ketika manajer yang sekarang datang, kami membuat posisi baru, false 9.”

“Saya pun menikmatinya. Sebelumnya saya selalu bermain sebagai nomor 10 dan ketika datang ke sini jadi nomor 9, striker. Saya cuma berusaha yang terbaik dan syukurlah semuanya berjalan lancar,” ujar Firmino kepada Guardian seperti dilansir detik.com.

Firmino akan melakoni laga kandang terakhirnya sebagai pemain Liverpool saat menjamu Aston Villa di Anfield, Sabtu (20/5/2023) malam ini. Sayangnya dia tidak menjadi starter. Itu adalah satu dari dua laga terakhir Firmino bersama Klopp, manajer yang membuatnya jadi bintang Liverpool seperti sekarang.

“Ide siapa false 9? Saya dan Klopp mencetuskannya bersama-sama, tapi dia bilang itu ide saya. Saya bilang itu adalah ide bersama. Saya orangnya fleksibel, saya bisa bermain di posisi manapun di depan. Saya ingin selalu membantu tim,” bebernya.

No-Look Goal, Cetak Gol Buang Muka

Firmino juga sering kedapatan mencetak gol dengan gaya sendiri. Dia kerap tidak melihat gawang ketika mencetak gol. Salah satu yang mendapat perhatian publik adalah gol buang mukanya saat Liverpool vs Arsenal pada 2018. Kala itu, gawang Arsenal dikawal Bernd Leno (foto).

Di Liverpool, Firmino naik namanya setelah membentuk Trio Firmansah bareng Mohamed Salah dan Sadio Mane. Firmino bahkan menciptakan peran baru untuk pemain nomor sembilan, defensive forward, yang kerap disebut Firmino Role dalam skema permainan Juergen Klopp.

Meski catatan golnya tak sebanyak Salah atau Mane, Firmino begitu penting dalam upaya Liverpool membangun serangan. Dia adalah pertahanan pertama Liverpool karena bertugas merebut bola dari lawan.

Tapi, Firmino mencapai posisinya sebagai legenda Liverpool dengan susah-payah. Pasalnya Firmino sempat kebingungan akan main di mana saat pertama kali digaet dari Hoffenheim musim panas 2015. Saat itu Liverpool masih ditangani Brendan Rodgers yang mencari pemain depan, setelah performa payah tim di musim 2014/2015.(f rozi/red)