MEDAN, kaldera.id – Geosite Sipinsur yang terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu destinasi wisata kawasan Danau Toba.
Geosite ini merupakan salah satu yang masuk dalam Geopark Kaldera Toba. Danau Toba sendiri merupakan satu dari lima prioritas Kemenpar dan Ekraf sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya itu, danau ini juga merupakan satu dari enam objek wisata di Indonesia yang terdaftar di UGG(UNESCO Global Geopark).
Kembali ke Geosite Sipinsur, meskipun keberadaannya sudah lama, namun masih meninggalkan catatan penting sebagai bahan perbaikan.
Pertama, terkait dengan penerangan. Geosite yang dikenal dengan panorama alamnya itu sangat-sangat minim penerangan.
Tidak ada lampu taman untuk menambah keindahan di malam hari. Meskipun Geosite buka hanya sampai sore hari, tidak salah pengelola menambah penerangan.
Hal itu dirasakan penulis ketika menghadiri satu acara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Geosite beberapa hari lalu.
Minimnya penerangan tidak hanya di objek wisata, tapi juga menuju lokasi wisata. Bagi yang mereka baru pertama mengunjungi itu harus lebih banyak bertanya dan meraba.
Geosite Sipinsur Destinasi Wisata Kawasan Danau Toba
Persoalan kedua, sulitnya sinyal telekomunikasi. Imbasnya, para pengunjung kesulitan memberikan kabar kepada orang terdekat maupun memposting hasil jepretan untuk koleksi di media sosial. Harus keluar dari lokasi sampai beberapa meter.
Hal ini dirasakan Afrida Pelita Sari selaku Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Buatan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada wartawan disela -sela kegiatan Geobike Kaldera Toba #6.
Diakuinya penerangan sangat minim dan sinyal cukup sulit. Hanya saja pihaknya belum bisa memberikan solusi atas persoalan ini. “Iya, saya juga tidak bisa berkomunikasi karena sinyal HP dan internet cukup lemah. Inilah menjadi pekerjaan rumah pemerintah setempat dalam menyelesaikan masalah ini. Apakah menggandeng investor atau provider membangun BTS, ” jelasnya belum lama ini.
Apabila tidak juga terselesaikan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan kementrian terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mengingat, Geosite Sipinsur merupakan salah satu destinasi wisata disekitar Danau Toba. “Nanti kami koordinasikan dengan kementrian terkait,” tambahnya.
Salah satu pengunjung Geosite Sipinsur, Satria mengatakan, seharusnya hal ini sudah terselesaikan jauh hari. Bukan lagi berkoordinasi. Mengingat, Danau Toba masuk lima super prioritas pariwisata di Indonesia.
“Bukan koordinasi lagi, tapi sudah aksi. Ini sudah lama dan kondisinya tetap saja. Homestay dan Hotel akan bertambah. Tanpa sinyal percuma,” tegasnya. (reza sahab)