MEDAN, kaldera.id – Peringatan tentang dampak cuaca dan bencana di Sumatera Utara, mengharuskan kesiapan personel dan peralatan untuk penanggulangan bencana lebih diperkuat lagi.

“Daerah kita ini luas, penduduknya banyak dan punya daerah-daerah yang rawan bencana. Jadi kita perlu penguatan baik personel maupun peralatan untuk penanggulangan bencana. Kita akan koordinasikan ini dengan TNI, Polri, BNPB, BPBD dan tentunya pusat,” kata Wagub Sumatera Utara, Musa Rajekshah pada Apel Kesiapsiagaan Bencana di Mapoldasu, Rabu (15/1/2020).

Selain sumber daya, hal yang tidak kalah pentingnya menurut Musa Rajekshah adalah koordinasi antar instansi, agar ketika terjadi bencana semuanya siap melakukan tugas masing-masing.

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah menyampaikan, walau perlatan dan personel masih perlu penguatan, tim penanggulangan bencana Sumut akan terus berupaya memaksimalkan yang ada saat ini. “Kita memang masih perlu penguatan, tetapi sumber daya yang ada saat ini akan kita maksimalkan,” kata MS Fadhillah.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan personel-personel harus mahir di bidangnya sendiri terutama personil yang mengoperasikan alat-alat.

“Para personel harus siap ketika terjadi bencana, terutama personel yang mengoperasikan alat. Bukan hanya siap, tetapi mahir mengoperasikannya sampai ketika terjadi masalah bisa mengatasinya. Dan pesan saya, jaga alat-alat kita, rawat agar saat dibutuhkan dia dalam keadaan siap,” kata Martuani, yang menjadi pemimpin upacara Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana 2020.(finta rahyuni)