MEDAN, kaldera.id – Diduga anak Medan berinisial SU viral di sosial media usai aksi tak terpujinya menghina agama Islam, melalui akun instagramnya @melepasrindu_.
Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, SU menggunakan vitur aplikasi dengan sorban di kepala dan lafaz Allah di dahinya. Ia mengucapkan Syalom sambil mengacungkan jari tengah ke arah kamera. Di rekaman video tersebut juga tertera akun temannya @aldrinsanova. Sementara di bagian belakangnya terlihat lukisan palang salib.
Tak ayal, dalam sekejap video tersebut viral. Serbuan netizen terhadap akun @melepasrindu_ tak terbendung. Hingga SU mengunci akun instagramnya dan menghapus semua postingannya. Namun, beberapa netizen telah berhasil mengcapture profil akun instagramnya, begitu pula Twitter-nya.
“Lagi dan lagi pelecehan agama terjadi. Kurang ajar. Tolong yang tahu manusia bejat ini dikondisikan,” sebut pemilik akun _indah_ayu_natasya.
Akun lainnya, @mbxrock menyebutkan SUP warga Medan. “Teman-teman di Sumatera Utara khususnya Medan, titip ya ajarin dia becanda yang benar,” tulisnya. Akun ini juga menuliskan lengkap alamat SUP di daerah Komplek Tasbih, Medan Selayang.
Pasca viral, SU yang disebut-sebut kuliah di Universitas Pertamina Jakarta menghapus postingannya itu. Ia pun mengunggah permintaan maaf lewat Insta Storynya, Minggu (26/4/2020) malam.
“Halo teman-teman, saya sadar apa yang saya lakukan 100 persen salah. Tetapi saya membuat itu hanya untuk bercanda dengan teman saya tanpa ada maksud sedikitpun menghina orang ataupun agama tertentu.
Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada kalian semua dan saya berjanji tidak akan mengulanginya. Saya mohon kiranya teman-teman bersedia untuk memaafkan saya. Terima kasih semuanya dan selamat berpuasa,” tulisnya.
Mahasiswa berinisial SU Menghina Agama Islam
Dia juga menegaskan temannya yang sempat dibawanya dalam masalah ini tidak ada hubungan sama sekali. “Teman saya @aldrinsanova tidak ikut campur dalam masalah ini, karena saya tag hanya karena kebetulan hasil persenannya mirip, mohon maaf sekali lagi, semuanya,” jelasnya.
Aldrin sendiri turut memberikan klarifikasi lewat Insta Storynya. “Assalamualaikum, mohon maaf yang sangat mendalam dari lubuk hati saya jika video saya dan teman saya @melepasrindu_. Saya adalah seorang muslim dan tidak ada terbersit dari saya untuk menghina agama sendiri apalagi bulan Ramadan. Saya mempost itu karena saya bangga akan persen Islaman saya. Dan saya tidak tahu teman saya @melepasrindu_ membuat video seperti itu,” ungkapnya.
Disisi lain, pihak Universitas Pertamina melalui akun instagram @universitaspertamina membenarkan jika SU mahasiswa Program Studi Teknik Kimia angkatan 2017. Penghinaan yang dilakukan SU itu pun disesalkan pihak kampus.
“Universitas Pertamina menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Kimia angkatan 2017 – Universitas Pertamina yang menyinggung SARA di media sosial yang bersangkutan.
Kami sebagai institusi pendidikan tidak dapat mentolerir segala tindakan yang menyinggung SARA,” sebut akun tersebut yang diposting 16 jam lalu itu.
Pihak Universitas Pertamina pun menyinggung soal permintaan maaf yang telah disampaikan SU melalui insta story akun instagramnya. Meski permintaan maaf sudah disampaikan, namun, pihak kampus akan menindaklanjuti penghinaan terhadap agama tersebut.
“Yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada publik serta telah berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Walaupun demikian, Universitas Pertamina menilai bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dan akan menindaklanjutinya sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Pertamina,” akhir penjelasan Universitas Pertamina itu.(haris)