BATU BARA, kaldera.id – Malam jelang Idul Fitri menjadi petaka bagi satu keluarga di Kab Batu Bara. Seorang anak tewas usai berkelahi dan dikeroyok oleh ayah dan adik kandungnya, Sabtu (24/5/2020). Ada kaitan dengan ayam yang hilang.
Keterangan yang dihimpun, korban bernama Yunus, 20. Sedangkan pelaku yang membuat dirinya tewas adalah sang ayah berinisial YS, 50 dan adiknya, UC, 16. Peristiwa pilu ini terjadi di rumah mereka di Lingkungan II Kelurahan Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Perkelahian antar ayah dan anak itu, sudah dilerai warga. Namun, tak menolong nyawa Yunus. Tewasnya Yunus diduga akibat pukulan sang ayah dan adiknya. Nyawanya tak terselamatkan setelah warga sekitar melarikannya ke Puskesmas Lima Puluh untuk mendapatkan pertolongan. “Mereka berkelahi, sudah kami lerai. Makanya Yunus kami bawa ke Puskesmas, tapi meninggal dunia,” ungkap Saiful, salah seorang warga.
Pengakuan YS, jika peristiwa ini berawal dari kehilangan uang dan ternak ayam yang ditengarai dilakukan Yunus. Sebelum kejadian itu, dirinya menanyakan hal tersebut kepada Yunus. Namun, tuduhan tersebut disangkal Yunus.
“Saya menduga anak saya ini pencandu narkoba. Uang dan ayam yang sehari-hari untuk dijual mencari nafkah hilang. Kalau ditanya dia selalu mengelak. Bukan baru ini kejadian, sering seperti itu,” ungkap YS.
Klimaksnya, malam takbiran, emosi yang memuncak YS dan Yunus terlibat perkelahian. Melihat perkelahian itu, adik Yunus yang juga anak bungsu YS, UC ikut terlibat. UC turut membantu sang ayah, dengan merangkul kuat leher Yunus hingga tak bisa bergerak. Kondisi tersebut membuat YS leluasa memukul Yunus. Kondisi inilah warga sekitar melerai perkelahian tersebut dan membawa Yunus ke puskesmas. Namun nyawa Yunus tak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Bambang Gunanti membenarkan kasus ini. Kedua pelaku yang merupakan ayah dan anak telah ditangkap. “Iya, pelaku sudah kita amankan. Memang benar, terjadi pertikaian dalam keluarga. Untuk sementara ini bukan kasus pembunuhan, tetapi pertikaian dan pengeroyokan dalam keluarga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” pungkasnya.(haris)