Dievakuasi Jam 3 Dinihari, 11 Orang yang Terjebak Di Sungai Kotarih Selamat

Tim SAR Medan sudah mengamankan 11 warga Batangkuis yang terjebak di tengah Sungai Kotarih karena dihantam air bah saat mandi-mandi, Selasa dinihari tadi.(ist)
Tim SAR Medan sudah mengamankan 11 warga Batangkuis yang terjebak di tengah Sungai Kotarih karena dihantam air bah saat mandi-mandi, Selasa dinihari tadi.(ist)

MEDAN, kaldera.id- 11 warga yang terjebak di atas batu di tengah aliran Sungai Perbahingan, Kotarih, Serdangbedagai, berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 03.05 WIB.

Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus menyebut setibanya dilokasi Tim Rescue Basarnas Medan langsung mengevakuasi seluruh korban yang terjebak menggunakan perahu rafting dan sistem tali- temali menuju tepi sungai.

“Hingga sekitar pukul 03.05 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi yang dibantu dari potensi SAR dari Kepolisian, PMI, JSI dan warga setempat,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Kata Sariman, seluruh korban yang merupakan satu keluarga ini belakangan diketahui adalah warga Batang Kuis, Deliserdang. Usai dievakuasi para korban langsung dibawa ke rumah masing-masing dalam kondisi selamat.

“Selamat dan sudah kembali ke rumah yang merupakan warga Batang Kuis,” jelasnya.

Sebelumnya, informasi musibah ini pertamakali dilaporkan Fadli, warga Desa Perbahingan. Senin Sore pukul 16.00 Wib korban berjumlah 11 orang mandi-mandi di Sungai jalur Desa Perbahingan.

Korban terdiri dari 7 orang dewasa dan 4 orang anak. Mereka adalah Faridah (73), Nur Laili (57), Diana (38), Menasari (30), Dek Lang (37), Heri (37), Agus (40), Albar (5), Abizar (3), Bilqis (9), Zahra (6).

“Tiba-tiba air bah datang saat 11 orang sedang mandi di tengah sungai. 11 orang tersebut terdiri dari 7 dewasa dan 4 orang anak kecil berusaha menyelamatkan diri naik ke atas batu yang berada di tengah sungai,” katanya.

Pada pukul 20.15, Fadli kemudian menghubungi Kantor SAR Medan meminta bantuan. Sebab koban masih terjebak di tengah sungai dan warga tidak ada yang berani menolong karena tidak memiliki alat evakuasi.

SAR Kota Medan yang mendapat laporan langsung mengerahkan tim ke lokasi. Tim yang berangkat membawa 2 perahu yang terdiri dari 1 perahu LCR dan 1 Perahu Rafting untuk memaksimalkan evakuasi para korban. (finta rahyuni)