Wakil Rektor II UIN Sumut, Dr Hasnah Nasution.(ist)
Wakil Rektor II UIN Sumut, Dr Hasnah Nasution.(ist)

MEDAN, kaldera.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara segera mengoperasionalkan Museum Al Quran dan Peradaban Islam. Peresmian museum itu dijadwalkan pada 17 Ramadhan 1442 atau 29 April 2021.

Ketua Panitia Pendirian Museum Al Quran dan Peradaban Islam UIN Sumut, Dr Hasnah Nasution, menjelaskan, museum ini merupakan jawaban dari kebutuhan pendidikan tinggi yang tidak terpisahkan dari implementasi Wahdah al ‘Ulum, sebuah metodologi keilmuan yang digagas Prof Dr Syahrin Harahap yang saat ini diamanhakan sebagai Rektor UIN Sumut.

“Keberadaan museum pada sebuah lembaga pendidikan sangat dibutuhkan. Kami rencanakan akan diresmikan pada Ramadhan tahun ini,” kata Hasnah, Jumat (16/4/2021).

Hasnah yang juga Wakil Rektor UIN Sumut Bidang Adm Umum, Perencanaan dan Keuangan, mengatakan, di perguruan tinggi museum mewujud pusat penelitian ilmiah, yang diharapkan terus mengomunikasikan hasil-hasil penelitian terutama yang berbasis sejarah dan arkeologi. “Oleh karenanya, keberadaan sebuah museum di sebuah lembaga pendidikan sudah menjadi keniscayaan,” bebernya.

Sekretaris Panitia Pendirian Museum Al Quran dan Peradaban Islam UIN Sumut, Dr Jufri Naldo, menambahkan, rencana pendirian museum UIN Sumut ini kemudian mendapat sambutan hangat dari Sejarawan Dr Phil Ichwan Azhari.

“Selain dokumen dan artefak lain dari sejarah peradaban Islam yang sudah dimiliki UIN Sumut, museum ini juga akan diperkaya dengan sumbangan mushaf Al Quran yang dimiliki Bapak Ichwan Azhari yang ada di Gedung Serbaguna,” tukasnya.

Dia menambahkan, kehadiran museum peradaban Islam adalah bentuk keseriusan UIN Sumut dalam menjawab keinginan masyarakat. untuk bisa melihat dan meneliti berbagai barang-barang dan temuan langka peninggalan sejarah, terutama artefak-artefak yang berbasis agama Islam maupun artefak peninggalan agama lainnya.

“Dengan ketersediaan tenaga sumber daya manusia yang mumpuni di bidang sejarah, antropologi, dan arkeologi, UIN Sumut menjadi ujung tombak dalam pendirian museum induk peradaban Islam yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.(finta/rel)