Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara (Sumut) resmi membentuk Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) di Kota Padang Sidempuan.
Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara (Sumut) resmi membentuk Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) di Kota Padang Sidempuan.

PADANGSIDIMPUAN, kaldera.id- Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara (Sumut) resmi membentuk Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) di Kota Padang Sidempuan.

Kegiatan pembentukan Pangkotrad zona ketiga dilaksanakan pada Sabtu (15/17/2021), dan dibuka langsung Oleh Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap mengatakan bahwa, hadirnya Pangkotrad merupakan komitmen KPOTI Sumut dalam mengawal pertahanan budaya di desa.

“Pangkotrad harus hadir disetiap Desa hingga ke dusun-dusun. Semangat ini kita tunjukkan sebagai wujud nyata kecintaan kita terhadap budaya dan kearifan lokal bangsa kita,” kata Agustin.

“Di samping ikhtiar kita dalam mewujudkan visi KPOTI yang selalu disampaikan dalam slogan Lestari Budayaku Bugar Bangsaku dapat terwujud di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Padang Sidempuan,” sambungnya.

Agustin menyebutkan, kebahagiaan yang pernah dirasakan di masa kecil hendaknya harus diwariskan pada genarasi berikutnya.

“Kita semua pernah merasakan kebahagiaan masa kecil dengan bermain permainan rakyat dan olahraga tradisional yang terus diwarisi oleh orang tua dan leluhur kita. Tapi, hari ini kita semua hanya bisa mengenang dan lupa untuk mewarisinya kepada generasi kita selanjutnya,” sebutnya.

KPOTI hadir dengan ikhtiar yang kuat dan komitmen yang tinggi

Untuk itu, lanjut Agustin, KPOTI hadir dengan ikhtiar yang kuat dan komitmen yang tinggi untuk mengajak pemerintah Provinsi, Kab/kota serta Pemerintah Desa untuk bersama -sama menggali, membumikan dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional.

“Sejatinya permainan tradisional ini juga merupakan khasanah budaya bangsa yang harus terus kita jaga dan pertahankan. Olahraga tradisional juga banyak diminati masyarakat kita, tidak hanya sekadar bermain, tapi memiliki makna filosofis dan nilai-nilai norma yang terkandung di dalamnya. Ini yang harus terus kita gelorakan dan warisi kepada generasi,” ucapnya.

Dirjen Kebudayaan yang diwakili oleh wandes Yairus Siagian menyampaikan bahwa, kegiatan pelatihan pembentukan Pangkotrad dilaksanakan bekerjasama dengan Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset & Teknologi yang menekankan pada penerapan amanat UU No 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan melalu permainan rakyat dan olahraga tradisional.

Menurutnya, terobosan dan ide kreatif KPOTI Sumut dalam menghadirkan program pelatihan dan pembentukan pangkotrad di 5 zona Provinsi Sumatera Utara pantas untuk berikan apresiasi.

“KPOTI Sumut dan KPOTI Padang Sidempuan telah terbukti mampu menggerakkan para penggiat, budayawan, guru, organisasi masyarakat dan pemuda. Bahkan, mampu membangun sinergi dengan Pemko padang sidempuan dalam usaha kita bersama mewujudkan pemajuan kebudayan melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional khas bangsa kita,” sebutnya

Di tempat yang sama, Walikota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution menyampaikan pelatihan pembentukan Pangkotrad merupakan langkah nyata yang ditunjukkan KPOTI Sumut dan Padang Sidempuan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan melalui permain rakyat dan olahraga tradisional.

Selain itu, ia meyakini Pangkotrad ini dapat menumbuh kembangkan kembali kearifan lokal kita. Hal ini juga menurutnya sejalan dengan visi dan misinya selaku wali kota, yakni mewujudkan Kota Padang Sidempuan Bersinar.

“KPOTI yang secara kelembagaan terbentuk di Padangsidimpuan adalah komitmen kami, harga mati bagi kami. Sebab menjadi kegelisahan kita ditengah-tengah pesatnya kemajuan teknologi untuk menjaga anak-anak generasi mudah dari ketergantungan permainan dengan menggunakan smartphone dan platform media lainnya,” ujarnya.

Irsan Efendi juga menyatakan dukungannya kepada KPOTI dan siap mengeluarkan kebijakan yang bisa mendukung upaya pemajuan kebudayaan melalui OPD dan meminta apdesi untuk turut terlibat dan menggerakkan masyarakat desa untuk bersama-sama menjadikan Padang Sidempuan, kota berbudaya.

“Kami juga berharap KPOTI bisa menjaga generasi Padang Sidempuan dari pengaruh narkoba,” lanjutnya.

Ketua KPOTI Padang Sidempuan, Syamsul Lubis menyampaikan apresiasi kepada KPOTI Sumut yang telah memilih Kota Padang Sidempuan menjadi salahsatu zona dari pelatihan pembentukan Pangkotrad.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini memberikan semangat yang terus bergelora kepada para peserta, khususnya kami pengurus KPOTI Padang Sidempuan agar permain rakyat dan olahraga tradisional ini dapat terus kita gali, kita bumikan dan kita lestarikan kembali kepada generasi penerus kita khususnya di tiap desa dan sekolah yang ada di Kota Padang Sidempuan,” kata Syamsul Lubis.

Diketahui, kegiatan pelatihan pembentukan Pangkotrad diselenggarakan selama 3 hari di Kebun Wisata Batang Bahal Kota Padang Sidempuan mulai 15-17 Oktober 2021. Kegiatan dihadiri 35 peserta perwakilan dari 5 kab/kota yakni Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, serta Mandailing Natal.

Turut hadir pada kegiatan pembukaan itu perwakilan Kemendikbud Restek Dirjen Kebudayaan, Wandes Yairus Siagian S.H Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ali Hotman Hasibuan S.S Tpa, Kepala Cabang Dinas(Kacabdis) Benny Damanik, Kadis Kominfo Islahuddin Nasution, Ketua Abdesi Andi Arianto serta Ketua Karang Taruna Robby Arianto Napitupulu.(finta rahyuni)